Subang, BOMEN NEWS.com – Dua Ruang Kelas SDN Cijambe bagian Atapnya Ambruk,” Ambruknya kedua Atap ruang kelas akibat “di makan usia” karena material bangunan seperti kayu dan yang sudah lapuk dan rusak termakan usia, di perparah oleh kondisi cuaca buruk, yang akhirnya menyebabkan atap roboh. Insiden ini berdampak pada terganggunya kegiatan belajar mengajar karena siswa harus mencari ruangan alternatif atau bahkan belajar di dua sif kan.
Kepala Sekolah SDN Cijambe Desa Kecamatan Cijambe Iwan Handi mengungkapkan saat ini jumlah siswa sebanyak 233 orang yang terbagi ke dalam 9 rombel dan hanya tersedia 7 ruang kelas. Sehingga kondisinya melebihi kapasitas.
“Dengan kondisi yang melebihi kapasitas, tentu kita butuh penambahan ruang kelas baru,” ujarnya.
Di tambah dengan kejadian ambruknya atap ruang kelas, membuat sekolahnya makin kekurangan sarana ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Untuk menangani soal KBM siswa ini, sekolahnya memberlakukan sistem ship dalam kegiatan belajar siswa.
“Siswa belajar dengan sistem ship,” ucapnya.
Terkait ambruknya atap ruang kelas dan over kapasitas jumlah siswa, pihaknya mengaku sudah melaporkan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) Kabupaten Subang untuk mengajukan rehab atau perbaikan ruang kelas.
“Kejadian ini sudah di laporkan ke dinas dan sudah di tinjau oleh pa kabid, serta akan di prioritaskan. Kita sudah mengajukan rehab, dan berharap rehabnya bersifat permanen sehingga ruang kelas bisa di bangun dua lantai, bertingkat, untuk antisipasi kekurangan ruang kelas, karena kita kelebihan kapasitas siswa,” pungkasnya.
Sementara Kabid TK/SD Disdikbud Subang Apud Setiawan mengaku sudah menerima laporan dari pihak sekolah dan langsung meninjau ke lokasi. Dia juga mengatakan rehab akan di prioritaskan di tahun 2026.
“Rencananya akan di permanen untuk di tingkatkan di tahun berikutnya,” ujar Apud.
(H. Ade bom)













