Kota Bandung, BOMEN News.com – Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Pusat bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kejuaraan Bulutangkis U-15 Piala Presiden 2025. Di GOR KONI, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Rabu (12/11/2025).
Ajang ini menjadi tonggak baru dalam pembinaan olahraga usia dini yang menargetkan lahirnya atlet bulutangkis berprestasi menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua PP. IGORNAS Pusat sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Dikdik Setyamunardi, M.Pd., AIFO, menyampaikan rasa syukur. Karena event ini akhirnya bisa terealisasi setelah melalui proses panjang.
“Ini merupakan event baru, Kejuaraan Bulutangkis U-15 Piala Presiden yang pertama kali di selenggarakan oleh Dikornas PP. IGORNAS berkolaborasi dengan Kemenpora. Sebelumnya memang ada kerja sama, tetapi belum secara spesifik menyelenggarakan kejuaraan bulutangkis nasional seperti ini,” ujar Didik.
Menurut Dikdik, kejuaraan ini menjadi langkah awal pembinaan berjenjang yang akan terus di kembangkan di seluruh provinsi di Indonesia.
“Saat ini kami sampling di 17 provinsi, dan Insya Allah tahun depan targetnya bisa di gelar di 38 provinsi. Peserta yang ikut merupakan siswa usia 15 tahun, setara dengan kelas 9 SMP hingga kelas 1 SMA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dikdik menegaskan bahwa penyelenggaraan kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari visi besar pembinaan olahraga nasional.
“PP. IGORNAS ingin menyiapkan fondasi olahraga pendidikan yang kuat. Karena olahraga pendidikan adalah pondasi bagi olahraga prestasi. Kita mendukung visi Kemenpora bahwa pada tahun 2045 Indonesia bisa berprestasi di tingkat dunia,” katanya.
Tahun ini, kejuaraan di ikuti oleh 34 atlet putra dan 32 atlet putri dari 17 provinsi. Ke depan, IGORNAS berkomitmen memperluas cakupan peserta agar dapat menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
Dikdik juga menyoroti pentingnya regenerasi atlet bulutangkis Indonesia yang saat ini menghadapi tantangan besar di kancah internasional.
“Dulu bulutangkis Indonesia hampir tidak punya lawan di dunia. Tapi sekarang banyak negara yang sudah mampu bersaing. Karena itu, regenerasi harus disiapkan sejak dini. Dari usia 15 tahun inilah masa pembentukan karakter dan teknik dasar yang kuat,” tegasnya.
Selain bulutangkis, IGORNAS juga berencana menggelar berbagai festival olahraga pelajar untuk cabang olahraga lainnya. Sebagai bagian dari gerakan nasional pembinaan olahraga berbasis sekolah.
Menutup wawancara, Dikdik mengajak generasi muda Indonesia untuk aktif berolahraga sebagai wujud cinta tanah air.
“Bangsa yang kuat adalah bangsa dengan rakyat yang sehat. Saya mengajak seluruh siswa dari Sabang sampai Merauke untuk bergerak, berolahraga, dan menjaga kebugaran. Karena pondasi prestasi olahraga di mulai dari kesehatan,” tuturnya.
Melalui event ini, IGORNAS berharap lahir bibit-bibit muda bulutangkis Indonesia yang mampu membawa merah putih berkibar di panggung dunia, sesuai cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.***
Wawat S/Suryana.
