Subang, BOMEN NEWS.com –
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang merespon cepat adanya sejumlah pengaduan masyarakat yang masuk ke media sosial (medsos) Bupati Subang Reynaldi Putra.
Dinas yang di pimpin H. Yayat Sudrajat ini langsung bergerak cepat (gercep) menindaklanjuti aduan itu dengan melakukan penanganan di lapangan.
Di antara sejumlah aduan masyarakat yang masuk medsos bupati yakni kasus dugaan bullying di SDN Ampera Belendung dan dugaan TPPO (tindak pidana perdagangan orang) di Bangka Belitung.
Kepala DP2KBP3A Subang Dr Drs H Yayat Sudrajat, MM.,M.Si., mengatakan, terkait kasus dugaan bullying di SDN Ampera Belendung, pihak UPT PPA Kabupaten Subang dan Tim Motekar langsung mendatangi sekolah dan menemui korban beserta ayah kandung korban untuk meminta keterangan perihal kasus yang beredar dan masuk ke medsos Bupati. Hasilnya, ungkap dia, soal itu hanya bersifat candaan anak-anak dan sudah langsung di selesaikan saat itu juga.
“Alhamdulillah ternyata itu hanya candaan anak-anak sekolah saja, tidak terdapat luka di tubuh korban, hanya ejek-ejekan kecil saja dan si anak sudah saling memaafkan pada saat kejadian,” ungkapnya.
Sedangkan terkait dugaan TPPO di Bangka Belitung yang aduannya masuk ke medsos bupati, juga langsung pihaknya tindaklanjuti dengan mendatangi keluarga korban dan berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jabar untuk mengupayakan pemulangan korban.
“Tim UPTD PPA Kabupaten Subang dan tenaga motekar Blanakan langsung menindaklanjuti dengan mengunjungi rumah korban/orangtua korban di Dusun Kertamukti Desa Jayamukti Kecamatan Blanakan. Kami juga dibantu aparat desa (RW) setempat sudah bisa berkomunikasi langsung dengan korban. Berdasarkan keterangannya, korban berada di Bangka Belitung dan sangat ingin secepatnya pulang ke Subang karena merasa tidak nyaman akibat ancaman dari majikan atau bos yang sekarang dia tempati,” jelasnya.
“Kami juga sudah berdialog dengan keluarga dan aparat desa setempat kemudian berkoordinasi dengan pihak DP2KBP3A Subang dan UPTD PPA Propinsi Jawa Barat untuk proses pemulangan korban,” pungkasnya.
Kontributor Subang H. Ade Bom













