Subang, BOMEN NEWS.com –
Upaya memperkuat peran kader dan petugas lapangan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang menggelar kegiatan pembinaan kelompok Pos KB yang di fokuskan pada peningkatan kapasitas serta penyiapan sumberdaya manusia (SDM) untuk pelaksanaan Verifikasi dan Validasi (verval) Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang akan di laksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Subang.
Kegiatan yang berlangsung di aula DP2KBP3A Subang, Jumat (10/10/2025) lalu itu di buka oleh Yana Suprihat, ST.,MM., dari Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan di hadiri oleh perwakilan Pos KB dari seluruh kecamatan beserta kader dan petugas lapangan.
Yana menegaskan, keakuratan data menjadi kunci utama keberhasilan program percepatan penurunan stunting.
“Verval KRS bukan sekadar pendataan, tetapi langkah penting untuk memastikan setiap keluarga beresiko stunting benar benar terdeteksi dan mendapatkan pendampingan yang sesuai,” ujarnya.
Kepala DP2KBP3A Subang Dr Drs H Yayat Sudrajat, MM.,M.Si., dalam arahannya menyampaikan bahwa kader Pos KB merupakan garda terdepan dalam memastikan keberhasilan pendataan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.
“Pos KB adalah etalase pendata dan penyuluh keluarga. Di tangan ibu-ibu semua, data di kumpulkan, di laporkan dan di catat dengan penuh tanggungjawab. Ketika etalase ini terlihat rapi dan solid, maka masyarakat akan melihat wajah keluarga Subang yang berdaya,” tutur H Yayat.
“Etalase ini mencerminkan kerja keras dan semangat para kader yang hadir langsung di lapangan. Pos KB adalah representasi nyata DP2KBP3A di tingkat masyarakat, merekalah yang memastikan setiap keluarga terdata, terlayani dan di berdayakan,” katanya lagi.
Dia menegaskan, kehadiran Pos KB di setiap lingkungan menjadi bukti nyata partisipasi masyarakat dalam membangun keluarga tangguh dan berkualitas.
“Semoga semangat ini terus di pertahankan dan di kembangkan di wilayah masing-masing,” ucap dia.
“Verifikasi dan validasi keluarga risiko stunting yang kita lakukan hari ini di laksanakan dalam satu hari secara serempak. Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan menghasilkan data yang benar benar akurat, agar intervensi pemerintah tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” paparnya.
Dia menuturkan, Verval KRS merupakan proses pemutakhiran data keluarga yang berpotensi memiliki risiko stunting. Kegiatan ini di lakukan melalui kunjungan ke rumah, wawancara serta pemeriksaan kondisi keluarga dan lingkungan untuk memastikan data yang di gunakan benar benar sesuai dengan kondisi terkini. (H. Ade Bom)













