Kab. Bandung, BOMEN News.com – SMP Negeri 1 Paseh, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Di percaya menjadi tuan rumah kegiatan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SMP tingkat Kabupaten Bandung tahun 2025. Kegiatan ini di gelar sebagai ajang unjuk kreativitas dan pemahaman siswa dalam bidang pendidikan agama Islam.
Ketua pelaksana kegiatan, H. Yusuf Salim, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini mengangkat tema “Festival Kreativitas PAI”. Dan di laksanakan di lapangan SMPN 1 Paseh. Tujuannya adalah untuk menggali potensi siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pentas PAI ini di ikuti oleh 128 siswa terbaik dari total 400 SMP se-Kabupaten Bandung. Yang sebelumnya telah melalui proses seleksi di masing-masing rayon.
Adapun cabang lomba yang di pertandingkan meliputi:
Lomba Cerdas Cermat (LCC) PAI
Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ)
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Lomba Ceramah Agama
Kaligrafi Islam
Olimpiade Pendidikan Agama Islam
Kegiatan ini turut di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Asep Kusumah, S.Sos., M.Si., perwakilan dari Baznas, para kepala sekolah. Serta guru pendamping dari seluruh SMP di Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya, Asep Kusumah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Pentas PAI merupakan salah satu bentuk nyata upaya dunia pendidikan. Dalam membina karakter peserta didik melalui nilai-nilai keislaman.
“Kami berharap kegiatan ini mampu membentuk generasi yang unggul secara spiritual, emosional, dan intelektual. Pentas PAI bukan sekadar lomba, tetapi sarana membentuk siswa yang berakhlak, jujur, dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat,” ujar Asep Kusumah.
Ia juga menambahkan pentingnya integrasi antara nilai-nilai Islam dan Pancasila dalam pendidikan karakter. Menurutnya, siswa harus diajak untuk memahami Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara.
“Pendidikan karakter berbasis Pancasila akan membentuk generasi yang berpikir kritis, cinta tanah air. Dan mampu berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” pungkasnya.**
Barce.