AMS Pusat Gelar “Pencak On The Street” Menuju Bandung Utama, Jabar Istimewa

Budaya, Pemerintahan55 Dilihat
banner 468x60

AMS Pusat Gelar “Pencak On The Street” Menuju Bandung Utama, Jabar Istimewa

Bandung, BOMEN News.com —
Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat menggelar kegiatan bertajuk “Pencak Silat On sebagai bagian dari upaya pelestarian seni budaya pencak silat. Sekaligus mengusung semangat menuju Bandung Utama dan Jawa Barat Istimewa. Kegiatan ini berlangsung meriah di Jalan Braga, Kota Bandung, Minggu 11 Mei 2025.

banner 336x280

Kegiatan ini di hadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Ketua umum AMS Pusat beserta jajaran,  Komisi V DPRD Jawa Barat H. Yumanius Untung, Anggota DPD RI Hj. Eni Sumarni, Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin, SE., M.Pd., serta jajaran TNI/Polri, para tokoh budaya, ketua-ketua paguron pencak silat se-Jawa Barat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Kegiatan menyampaikan Bahwa acara ini di gelar sebagai bentuk apresiasi terhadap seni pencak silat yang telah menjadi bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia. “Kegiatan ini adalah upaya nyata kami dalam merawat dan memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pencak silat bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga sarana pembentukan karakter, disiplin, dan penghargaan terhadap nilai-nilai luhur budaya Sunda. “Kami ingin agar pencak silat terus hidup, lestari, dan menjadi kebanggaan kita bersama,” tambahnya.

Ketua Komisi V DPRD Jabar, H. Yumanius Untung, dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pencak silat adalah salah satu warisan budaya yang harus di jaga keberlangsungannya. “Pencak silat bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga bagian dari kekayaan intelektual bangsa yang harus terus kita pelihara,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut andil dalam pelestarian seni bela diri tradisional ini. “Mari kita bersama-sama menghidupkan kembali pencak silat di lingkungan masing-masing. Jadikan seni budaya ini sebagai jati diri kita, bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan,” ucap Yumanius.

Ia pun menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai bagian dari pembinaan generasi muda dan pelestarian budaya lokal. Ia juga mengimbau agar pencak silat dapat masuk ke dalam kurikulum pendidikan formal maupun non-formal.

Acara kemudian di lanjutkan dengan penampilan atraktif pencak silat dari berbagai paguron yang ada di Jawa Barat. Masing-masing menampilkan gaya, jurus, dan filosofi khas dari aliran pencak silat mereka. Antusiasme warga dan tamu undangan terlihat tinggi sepanjang pertunjukan.

Kegiatan di tutup dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur. Dan harapan akan keberlanjutan budaya pencak silat di tanah Pasundan, serta sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu kehormatan.***

Surryana/Wawat S.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *