Tanpa Dana Negara, 500 Rutilahu di Bandung Direnovasi

banner 468x60

Kota Bandung, BOMEN News.com –
Sebanyak 500 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Bandung mulai di renovasi tanpa menggunakan dana APBN, APBD, maupun BUMN.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

banner 336x280

Peluncuran program ini digelar di kawasan Bojongloa Kaler, dan di hadiri oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Serta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Aguan (Sugianto Kusuma).

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mengatakan. Renovasi masif ini adalah bentuk konkret pelaksanaan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Ia menyoroti bahwa tidak ada dana negara yang di gunakan dalam proyek ini.

“Saya tanya ke Pak Farhan dan Pak Aguan, kapan terakhir ada renovasi 500 rumah tanpa uang negara? Jawabannya: belum pernah. Ini baru pertama kali,” ujar Maruarar. Di lokasi Kick Off Peresmian 500 Rutilahu Kota Bandung, Ruko Plaza Pagarsih Jalan Pagarsih Kec. Bojongloa Kaler, Sabtu, 3 Mei 2025.

Ia menyatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan mandat agar kebijakan pemerintah bersifat pro-rakyat.

Pemerintah pusat telah membebaskan PPN, BPHTB, dan PBG untuk rumah rakyat kecil, dan Kota Bandung menjadi salah satu pelaksana terbaik kebijakan ini.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menuturkan, penyediaan rumah layak adalah salah satu dari tiga syarat utama pengentasan kemiskinan ekstrem. Selain perlindungan kesehatan dan pendidikan.

“Jika rakyat punya rumah layak, sehat, dan anak-anaknya sekolah gratis, maka urusan perut bisa mereka usahakan sendiri. Rumah adalah simbol martabat,” ujarnya.

Pemprov Jawa Barat turut menyalurkan dana bantuan kontrakan Rp3 juta bagi keluarga yang rumahnya di renovasi selama proses berlangsung.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan, renovasi ini mencakup empat kecamatan dan delapan kelurahan di Kota Bandung. Antara lain Kecamatan Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Cibeunying Kidul dan Bojongloa Kaler

“Kami pastikan seluruh verifikasi sesuai standar rutilahu, tanah milik sendiri, tidak sedang bersengketa, bukan rumah kontrakan, dan layak di bangun. Proses perizinan pun di permudah. PBG yang dulu bisa 45 hari, sekarang hanya 15 menit,” jelas Farhan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Aguan (Sugianto Kusuma) mengungkapkan. Yayasannya telah membangun lebih dari 8.000 rumah di berbagai wilayah bencana. Namun, program renovasi massal seperti ini adalah yang pertama kalinya di lakukan.

“Kami biasa bangun rumah baru untuk korban bencana. Tapi renovasi 500 rumah secara serentak di kota seperti ini, baru kali ini. Kami lakukan ini karena tergerak oleh semangat gotong royong yang luar biasa di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung,” ujar Aguan.

Yayasan Buddha Tzu Chi menanggung seluruh biaya renovasi, yang di perkirakan selesai dalam waktu 3 – 6 bulan, tergantung kondisi lapangan.

“Dan untuk SDM pembangunannya kita akan persilahkan warga atau masyarakat sekitar yang membutuhkan. Supaya anggaran pembangunannya kembali ke masyarakat, pokoknya bahan kami sediakan,” tambah Aguan.

Informasi tambahan, pembangunan Rutilahu di Kota Bandung akan di mulai pada Rabu, 7 Mei 2025 pukul 08.00 WIB. Jadi bagi yang rumahnya akan di renovasi pemerintah menyediakan waktu untuk berpindah selama proses pembangunan di laksanakan.**

Wawat S
Sumber: Diskominfo Kota Bandung.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *