Subang, Bomen News.com –
Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Bupati Subang melantik 11 Pengurus Dewan Pendidikan. Dan 3 orang Komite Etik Pendidikan Kabupaten Subang periode 2025–2026.
Kegiatan yang di gelar di Aula Pemda Subang pada Jumat (02/05/2025). Ini menjadi langkah awal dalam menata ulang arah kebijakan pendidikan yang lebih adaptif, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan peserta didik.
Hj. Ellys Langi resmi di kukuhkan sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Subang, bersama jajaran pengurus lainnya.
Prosesi pelantikan di pimpin langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, S.IP., yang sekaligus menyampaikan amanat penting kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Dalam sambutannya, Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita (akrab di sapa Kang Rey) menekankan pentingnya kolaborasi serta pengawasan yang lebih ketat terhadap sistem pendidikan di Kabupaten Subang.
“Sehingga ke depannya, saya tidak ingin lagi urusan-urusan pendidikan di Subang memiliki celah yang di manfaatkan untuk hal-hal yang tidak di inginkan. Saya sangat miris, Bapak Ibu. Hari ini, temuan BPK itu justru ada di sekolah-sekolah, bukan di dinas atau kadisnya,” ungkapnya dengan nada tegas.
Ia menyoroti perlunya penataan ulang fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap sekolah, terutama dalam hal transparansi anggaran serta penguatan karakter siswa.
“Saya tahu para kepala sekolah sering tertekan oleh oknum-oknum yang datang ke sekolah menanyakan anggaran. Tapi ke depan, jadikan Dewan Pendidikan sebagai mitra untuk berkonsultasi. Pendidikan ini bukan hanya prioritas Pemda Subang, tapi juga prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan bagian dari cita-cita nasional yang di pimpin oleh Presiden Prabowo,” tambahnya.
Kang Rey juga menyampaikan komitmen kuat dalam penegakkan disiplin siswa, khususnya terkait aksi kenakalan remaja seperti tawuran, merokok, hingga penyalahgunaan lainnya.
“Saya nitip kepada pendidikan, tolong awasi. Kalau ada anak-anak yang tawuran, kita akan jemput dan kirim ke Lanut Surili atau Surajarma. Mereka akan di didik selama satu bulan untuk di bentuk karakternya. Saya tidak mau lagi ada perang sarung atau tawuran di Subang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kang Rey juga menginstruksikan agar sekolah proaktif melaporkan siswa-siswa yang menunjukkan perilaku menyimpang. Guna di lakukan pembinaan terpadu dengan melibatkan instansi lain.
Pelantikan Dewan Pendidikan dan Komite Etik ini di harapkan dapat memperkuat arah pendidikan di Kabupaten Subang. Menuju sistem yang berkarakter, berdaya saing, bebas dari penyimpangan, serta menciptakan generasi masa depan yang disiplin dan berintegritas.
sementara Ketua Dewan Pendidikan Saat di mintai tanggapan Soal Komentar Bupati yang menghawatirkan Hasil Audit BPK RI. Banyak temuan Penyimpangan di Sekolah SD maupun SMP. “Menurut Elis Langi pihaknya akan secepatnya mengadakan musyawarah selanjutnya memberikan Masukan kepada semua sekolah dan memberikan arahan dalam mengoperasionalkan Dana Bos harus sesuai dengan petunjuk Teknisnya. (H. Ade Bom)