Subang, BOMEN NEWS.com –
Pemilik kandang ayam petelur PURN. LetjenTNI Mulyo Aji bersama Tim kuasa hukumnya, Muhammad Waryana Suhendi, SH ,Nadi Sudrajat SH, Rahayu Kurniawan, Iyan Nuryana dan Egi Friana usai laporkan Hadi dan IBROHIM (Baim ) di Mapolres Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 24 April 2025, 13:35 WIB.
Kandang ayam petelur milik Mulyo Aji di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat berkapasitas 11.500 ekor ayam di pastikan sudah mengantongi izin operasional sejak tahun 2022 silam.
Kuasa Hukum Mulyo Aji, Muhammad Waryana Suhendi, SHÂ menjelaskan kandang ayam petelur milik kliennya tidak berizin atau ilegal sebagaimana tersebar luas di media massa dan media sosial hoaks atau bohong.
“Pak Mulyo Aji mendirikan CV Indah Mulyo Mandiri untuk menaungi usaha kandang ayam petelurnya. Kandang ayam petelur tersebut mengantongi izin operasional sejak tahun 2022,” ucapnya, dalam rilisnya.
Dan Kandang ayam petelur yang di dirikan Mulyo Aji berkapasitas 11.500 ekor ayam, bukan 30 ribu ekor ayam. “Kandang ayam petelur pak Mulyo Aji kapasitasnya kecil, hanya 11.500 ekor ayam,” ucap Kang Yana, sapaannya.
Perizinan tersebut di pertanyakan Baim dan Hadi. Mereka datang tanggal 8 April 2025, saat Mulyo Aji belum sampai ke kandang, tanpa permisi langsung mengintimidasi beberapa karyawan yang ada di lokasi.
Mereka mengintimidasi beberapa karyawan Mulyo Aji dengan dalih peternakan berdiri tanpa izin, akan di police line. “Karyawan tahu kalau kandang sudah berizin, makanya mengontak kami,” ucap Kang Yana.
Hadi sempat memvideo kandang ayam petelur Mulyo Aji, termasuk kandang ayam milik dua putri Mulyo Aji, Kartika Wahardani dan Ayu Pradnya Amalia tanpa izin dari Mulyo Aji berikut dua putrinya. Mereka lalu pergi.
Pihaknya pun sudah menghubungi Baim untuk menjelaskan terkait perizinan kandang ayam petelur tersebut. Setelah di jelaskan bahwa izin lengkap, besoknya atau 9 April 2025, Baim dan Hadi datang lagi ke kadang. Mereka bertemu dengan Mulyo Aji.
Mereka sempat di tanya surat tugas, dari dinas mana yang mengirim sampai dengan keperluan apa datang, tapi tidak di jawab dengan jelas, bahkan jawaban jauh dari model jurnalis.
“Klien kami sudah menjelaskan kandang ayam petelurnya sudah berizin sambil menyuruh mereka melihat papan CV yang di pasang di pinggir jalan,” ucap pria menjabat Ketua DPC LAKI Kabupaten Subang tersebut.
Meski Mulyo Aji sudah menjelaskan kepada Baim dan Hadi. Hadi masih bersikap tidak baik dan tidak sopan bicara di depan Mulyo Aji cenderung arogan. Dan malah bercerita tentang peristiwa kekerasan terjadi di sebuah kandang ayam yang terletak di Tanjungsiang.
Seolah-olah Hadi mencoba membuat cerita yang akan membuat lawan bicara. Menjadi was-was dan merasa khawatir akan terjadi peristiwa pidana seperti di Tanjungsiang.
Kliennya selanjutnya tanya kenapa mereka mengintimidasi karyawan, mereka menjawab tidak sesuai dengan yang mereka lakukan hari sebelumnya. Di sini para karyawan emosi, sehingga terjadi hal tidak di harapkan.
Akibat kejadian tersebut, lima karyawan kandang ayam petelur harus berurusan dengan pihak kepolisian. Sehingga Mulyo Aji pun mengalami kerugian sangat besar, baik secara materil maupun immateril.
Mulyo Aji akhirnya melaporkan Hadi dan Ibrohim alias Baim kepada Polres Subang. Atas dugaan pencemaran nama baik, pemberitaan hoax dan fitnah, masuk pekarangan tanpa ijin, masuk safety area kandang tanpa ijin. Berpotensi membahayakan keselamatan ternak, intimidasi dan pengancaman mau mempoliceline kandang. (Ade Bom)