Kota Bandung, BOMEN News.com – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, menggelar acara Halal Bihalal dan Silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 17 April 2025, bertempat di Gedung Yayasan Graha Mutiara, Jl. Situ Aksan No. 22, Kota Bandung.
Acara ini di hadiri oleh berbagai elemen penting wilayah. Di antaranya Camat Babakan Ciparay H. Suparjo S.Sos, Kapolsek dan Danramil Babakan Ciparay beserta jajaran, serta Anggota DPRD Kota Bandung Dapil VI, Indri Rindani. Turut hadir pula para Lurah se-Kecamatan Babakan Ciparay, Ketua RW dan RT, LPM, PKK, Forkopimcam, Ketua MUI, Ketua PWRI, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Kegiatan di mulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebagai pembuka. Suasana religius dan penuh rasa syukur menyelimuti awal acara, menandai semangat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah yang kental.
Dalam sambutannya, Camat Babakan Ciparay H Suparjo S.Sos mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak. Ia mengapresiasi kekompakan dan kebersamaan yang terjalin di wilayahnya, khususnya dalam momen suci Idul Fitri 1446 H ini.
Lebih lanjut, H. Suparjo S.Sos., menyampaikan sejumlah program kerja kecamatan yang akan di jalankan ke depan. Di antaranya penataan lingkungan hidup, kebersihan wilayah, serta upaya menekan premanisme dan kriminalitas di tingkat kewilayahan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan keamanan. “Saya berharap seluruh elemen masyarakat bisa bersinergi bersama pemerintah dalam menjaga kenyamanan Babakan Ciparay,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Anggota DPRD Kota Bandung Dapil VI, Indri Rindani, turut menyampaikan pentingnya momen silaturahmi ini. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemangku kebijakan sangat penting dalam membangun wilayah.
Indri juga menyoroti potensi wisata lokal, terutama Kampung Tahu yang ada di wilayah Babakan Ciparay. Ia berharap destinasi tersebut bisa lebih di kembangkan sebagai salah satu unggulan pariwisata berbasis masyarakat.
Acara di tutup dengan pembacaan do’a yang di pimpin oleh tokoh agama setempat. Setelah itu, seluruh peserta acara mengikuti sesi foto bersama dan ramah tamah, sebagai bentuk penutup yang penuh keakraban dan semangat kebersamaan.***
Wawat S
