Banda Aceh, BOMEN News.com – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han). Berkomitmen mendukung upaya pencegahan Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) yang semakin marak terjadi di Aceh.
Hal tersebut di sampaikan Pangdam IM dalam pertemuan silaturrahmi dengan anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Daerah Pemilihan Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos pada Kamis (27/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, senator yang akrab di sapa Haji Uma mengungkapkan kepada Pangdam IM terkait peningkatan kasus TPPO di Aceh. Banyak warga Aceh terutama usia muda menjadi korban TPPO di sejumlah negara seperti Myanmar, Laos, Kamboja maupun Filipina.
Haji Uma menambahkan jika peningkatan kasus TPPO di akibatkan oleh banyak agen pekerja ilegal yang beroperasi di tengah masyarakat saat ini sehingga banyak yang menjadi korban. Kondisi ini di perparah oleh rendahnya pemahaman masyarakat karena belum maksimalnya sosialisasi.
“Jadi Panglima, banyak agen beroperasi sehingga banyak warga terjerat karena di janjikan gaji tinggi. Namun setiba di sana di pekerjakan pada berbagai praktik ilegal seperti scammer dan judi online, mereka di siksa jika tidak memenuhi target. Hal ini di perburuk oleh rendahnya pemahaman karena minim sosialisasi”, ujar Haji Uma.
Menyikapi hal tersebut, Pangdam IM pun berkomitmen membantu sosialisasi bagi masyarakat melalui personilnya. Di berbagai daerah terutama Babinsa yang menjadi ujung tombak di tengah masyarakat.
“Tentu kita akan ikut membantu nantinya untuk sosialisasi terkait TPPO ini kepada masyarakat melalui personil di setiap daerah. Terutama Babinsa”, ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), kepada Haji Uma.
Selain itu, Pangdam IM juga berkomitmen untuk peran serta TNI dalam mendukung upaya penindakan di lapangan terhadap praktik TPPO. Sesuai wilayah tugas, aturan dan prosedur yang berlaku.
Pernyataan Pangdam IM di apresiasi oleh Haji Uma dan berharap dengan dukungan sosialisasi terkait TPPO di tengah masyarakat. Akan dapat mereduksi praktik TPPO dan meminimalisir jatuhnya korban warga Aceh di berbagai negara seperti yang terjadi selama ini.
Haji Uma sendiri di kenal sebagai sosok yang selama ini kerap membantu upaya advokasi. Dan proteksi terhadap warga Aceh yang menjadi korban TPPO di berbagai negara. Sejauh ini banyak dari korban TPPO asal Aceh yang di bantu oleh Haji Uma untuk proses advokasi melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI.
(Sarah/Winda/Radit/Zul/Muklis/Jimbrown).