Wakil Wali Kota Bandung Donasikan Gaji Pertama untuk Anak Yatim dan Siap Jadi Orang Tua Asuh

banner 468x60

Kota Bandung, BOMEN News.com – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim dengan mendonasikan gaji pertamanya sebesar Rp5 juta kepada anak-anak yatim di Kecamatan Ujungberung.

Donasi ini di salurkan melalui Gerakan Peduli Yatim (Geliyat) dalam acara Santunan Anak Yatim dan Bakti Sosial. Yang di gelar Badan Koordinasi Majelis Masjid (BKMM) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Ujungberung di Masjid Besar Kaum Ujungberung, Sabtu 22 Maret 2025.

banner 336x280

Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Bakti Sosial di terima lebih dari 331 anak yatim di bawah binaan Gerakan Peduli Yatim (Geliyat) dari 5 kelurahan di Kecamatan Ujungberung.

Erwin menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap Gerakan Peduli Yatim yang telah berjalan dengan baik di Kecamatan Ujungberung.

Ia pun berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di bawah binaan Geliyat.

“Saya sangat kagum dan bangga dengan kegiatan ini. Saya siap menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Geliyat. Gaji pertama saya sebagai Wakil Wali Kota Bandung sebesar Rp5 juta saya serahkan untuk mereka,” kata dia.

“Insyaallah, siapa yang menyantuni anak yatim akan dekat dengan Rasulullah di surga. Dengan mencintai dan menyantuni anak yatim, kita sedang berinvestasi untuk akhirat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Erwin berharap kegiatan santunan dan bakti sosial seperti ini tidak hanya berlangsung di Ujungberung, tetapi juga bisa di terapkan di kecamatan lain di Kota Bandung. Ia pun mendorong program Geliyat dapat di lakukan di 30 kecamatan di Kota Bandung.

“Saya akan berbicara dengan camat dan lurah agar gerakan ini bisa di perluas ke kecamatan lain. Saya juga bercita-cita ingin membangun pesantren gratis bagi anak yatim. Mohon doa dari semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Geliyat sekaligus Penyuluh Agama, Nina menyampaikan, program ini di awali dengan memberikan santunan kepada 40 anak yatim. Seiring waktu, jumlah anak yatim yang di bina kini mencapai 513 anak, dengan 331 anak menerima santunan rutin setiap bulan.

Geliyat mengelola dana sebesar Rp33.100.000 per bulan yang di peroleh dari sumbangan masyarakat, hingga ASN.

Menurut Nina, gerakan ini hadir karena kepedulian terhadap anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

“Kami merasa terpanggil karena melihat kenyataan bahwa ketika kita bisa makan, mereka mungkin kelaparan. Ketika kita bisa berganti pakaian, mereka mungkin tidak memiliki pakaian yang layak. Inilah yang membuat kami terus berjuang,” ujar Nina.

Melalui Geliyat, masyarakat luas diajak untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim dengan menyisihkan sebagian rezeki. Juga dengan adanya orang tua asuh.

Orang tua asuh bukan hanya masyarakat saja, tetapi seluruh ASN, di Ujungberung. Camat, lurah, Ketua KUA Ujungberung menjadi orang tua asuh anak yatim ujungberung. **

Suryana

Sumber: Diskominfo Kota Bandung.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *