Jakarta, BOMEN NEWS.com – Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi, menyambut baik program pendidikan dari pusat yang akan di realisasikan di Jawa barat, di antaranya akan di bangunnya, ” Sekolah Rakyat bagi masyarakat yang miskin di Jawa barat”.
Di targetkan pemerintah dalam program ini, sebanyak 30 Sekolah Rakyat yang akan di bangun di Jawa barat, tandas gubernur.
Sekolah Rakyat, di peruntukan untuk daerah yang ekstrem di daerah pedalaman, jenjang sekolah ini mulai dari Sekolah Dasar (SD), Menengah pertama (SMP) dan menengah Atas ( SMA ).
Terkait pembiayaan di tanggung seluruhnya oleh pusat, termasuk siswa akan di asramakan dengan biaya dari APBN.
” Sekolah Rakyat ini akan di bagi penempatannya secara proposional di beberapa daerah sesuai dengan kritisnya kepentingan masyarakat yang perlu pemenuhan pendidikan ” ujar Dedi Mulyadi.
Tingkat ketidakmampuan siswa yang berhak bersekolah di Sekolah Rakyat berdasarkan, ” Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional ( DTESN )”. Saat ini sudah mulai di sosialisasikan oleh pusat di sosialisasikan oleh Menteri Sosial RI yaitu Saifullah Yusuf.
Menyoroti dari program pemerintah ini, berdasarkan data media di wilayah jawa barat yang alamatnya ada di media, mengingatkan pada satu status sekolah untuk tingkat SMA, sejak gubernur terdahulu di kelola oleh ibu ibu Darma wanita, hingga beberapa tahun di alihkan ke disdik Jabar, namun pada tahun 2024 terpantau status sekolah milik provinsi Jawa barat ini, yang tadinya sebagai sekolah menengah atas dan asrama untuk anak tidak mampu, namun sekarang sudah beralih fungsi menjadi SMK Swasta.
Semoga dengan adanya program ini, fungsinya bisa di kembalikan sebagai Sekolah Rakyat melalui kinerja gubernur Jabar, H. Dedi Mulyadi, seiring Program yang akan di realisasikan pemerintah pusat terkait Sekolah Rakyat. (Farida)
