CIAMIS, BOMEN NEW.com –
Muhamad Tahri (50) seorang Petani di Desa Cipacar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ci Amis Jawa Barat, ber keinginan Ketemu Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, karena kurang di respon oleh Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis.
Muhamad Tahri mengaku tidak pernah menimba ilmu di perguruan Tinggi, Namun sangat senang membaca Buku Pertanian, Buku Kontruksi, Kimia, Fisika dan BUKU biologi,.
Dari hasil Membaca langsung mencoba mempraktekkan penyilangan Padi sehingga menghasilkan Jenis Padi Yang di beri nama Cikawasen, Jenis Padi ini Tumbuh subur dengan menghasilkan Padi cukup Panjang satu Tangkai Padi Panjangnya mencapai 40 Cm dan biji padinya cukup bulat dan panjang juga kualitas berasnya Pulen dan Gurih.
Di akui Muhamad Tahri dalam Proses pengembangan jenis Padi Cikawasen ini hanya baru di Tanah sawah Miliknya lus tidak kurang dari 2,5 Hektar.
Dari Satu Hektar Sawah menghasilkan Padi 9,2 Ton Gabah Kering,” Muhamad Tahri mengakui saat ini membutuhkan dukungan dari Pemerintah karena untuk mencapai Grit yaitu harus di dukung memiliki Gudang penampung Benih, Tempat Jemuran Padi yang cukup, dan tempat Pembenihan yang luas.
Muhamad Tahri Mengakui sudah mengatongi SK dari Kementrian Pertanian RI, bahkan dia mengaku sudah mendatangi Dinas Pertanian Kabupaten Ci Amis menemui Pejabatnya menyampaikan Hasil Penyilangannya dan menyampaikan Tujuannya ingin kerjasama dan harapan dukungannya agar menjadi Tambahan PAD Kabupaten CiAmis.
Muhamad Tahri seorang Petani yang telah melakukan penyilangan Sendiri dan hasilnya sangan memuaskan, merasa yakin Benih Padi yang di Produksinya itu akan di minati seluruh Petani di Jawa Barat dan Indonesia.
Namun sayang untuk Pejabat Dikantor Dinas Pertanian Ciamis kelihatan kurang respon karena udah penangkar yang lain.
Untuk itu Muhamad Tahri ingin sekali ketemu Pak Gubernur Jawa Barat Pak Dedi Mulyadi untuk menyampaikan hasil penyilangan Padi CiKawasen yang Produknya cukup Unggul di banding dengan jenis Padi Lain,” ucap Muhamad Tahri. (H. Ade Bom)