Hadiri Pengarahan Gubernur Jabar. Bupati Subang: Siap Dukung Penuh Jabar Istimewa

Pemerintahan76 Dilihat
banner 468x60

 

KARAWANG, BOMEN NEWS.com –

banner 336x280

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menghadiri kegiatan Sinergi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan TNI, POLRI, Kejaksaan, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota untuk Jawa Barat Istimewa. Bertempat di Aula Husni Hamid Komplek Perkantoran Pemda Karawang,

Agenda ini menjadikan ajang diskusi strategis antar instansi dalam membangun sinergitas lintas sektor demi mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju dan berdaya saing.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, dalam arahannya menginstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah untuk mementingkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam mengelola pemerintahan.

Dedi Mulyadi mengakunya sebagai gubernur akan lebih banyak terjun ke lapangan menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan diskusi di bandingkan mengadakan rapat formal.

“Saya mengubah rapat dengan pola ngobrol, tapi tetap menghasilkan solusi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga, Gubernur Jawa Barat menekankan perubahan dalam pengelolaan tenaga kerja. Ia meminta setiap desa memiliki operator yang bertugas menginput data tenaga kerja berdasarkan pendidikan dan keahlian. Dengan sistem ini, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja bisa langsung melihat data yang tersedia tanpa proses berbelit.

Lanjut dari itu, Dedi Mulyadi mengkritik pola pemberian bantuan sosial yang sering kali di politisasi oleh para pejabat kepala daerah. Ia mengusulkan agar pembagian bantuan salurkan dengan cara di antarkan langsung ke rumah penerima, sebagaimana di lakukan oleh leluhur Sunda sebagai tradisi saat berbagi menjelang lebaran.

“Kebiasaan mengumpulkan warga untuk menerima bantuan itu hanya jadi ajang pamer. Contohlah leluhur kita, makanan itu di antar langsung ke rumah yang membutuhkan,” katanya.

Dedi pun menambahkan terkait permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) yang di lakukan oleh ormas atau LSM dengan cara memaksa kepada perusahaan agar di tindak tegas oleh pemerintah daerah. Karena pada dasarnya perusahaan telah memberikan pajak kepada pemerintah dan pajak tersebut harus di nikmati oleh seluruh masyarakat sehingga tidak ada lagi paksaan atau pemerasan kepada perusahaan.

“Perusahaan sudah membayar pajak, uang dari pajak tersebut harus di kembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk yang bermanfaat” tegasnya.

Di akhir arahannya, Dedi Mulyadi meminta para kepala daerah untuk bekerja jujur dan transparan kepada rakyat. Ia menekankan bahwa setiap pembangunan, termasuk perbaikan jalan dan penyediaan air bersih, harus di jelaskan secara terbuka kepada masyarakat, termasuk sumber anggarannya.

“Tuntaskan seluruh kebutuhan masyarakat, air bersih, pendidikan, infrastruktur. Jangan sampai ada yang setengah-setengah,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, menjadi momentum penting untuk membangun Jawa Barat yang Istimewa. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan, pembangunan di Jawa Barat akan semakin inklusif dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyambut baik arahan dari Gubernur Jawa Barat tersebut dan siap mewujudkan Jawa Barat Istimewa melalui sinergitas program Subang Ngabret dalam 5 tahun kedepan.

Selain itu, Bupati Subang juga optimis bahwa nantinya melalui program Jabar Istimewa akan memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Subang dalam memajukan pembangunan yang merata.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Subang, Kapolres Subang, Dandim 0605/Subang, Kadisnakertrans, Kadisdikbud, Kepala Kemenag Subang. (H. Ade Bom)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *