Diskusi Akbar Lintas Ormas Kota Bandung Bahas Isu Krusial dan Pentingnya Sinergitas

Umum64 Dilihat
banner 468x60

Bandung, BOMEN News.com– Dalam acara Diskusi Akbar yang di selenggarakan oleh “Tengah Imah”, gabungan lintas organisasi masyarakat (ormas) se-Kota Bandung, Prof. Dr. Cecep Darmawan, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, menegaskan pentingnya sinergitas antar lima unsur dalam masyarakat di era modern ini. Kelima unsur yang di maksud, yang sering di sebut sebagai “Penthahelix”, terdiri dari Akademisi, Birokrasi/Pemerintah, Komunitas, Pengusaha, dan Media.

Diskusi ini berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025. Dan di hadiri oleh berbagai perwakilan ormas serta masyarakat Kota Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Cecep menyampaikan bahwa kolaborasi antar lima unsur ini sangat mutlak di perlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang di hadapi kota ini.

banner 336x280

Salah satu topik utama dalam diskusi tersebut adalah masalah sampah yang masih menjadi persoalan besar bagi warga dan pemerintah Kota Bandung. “Sampah yang tidak terkendali menjadi momok bagi kebersihan dan kenyamanan kota. Ini membutuhkan sinergi yang kuat antar berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang tepat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Cecep.

Selain itu, masalah pendidikan juga di soroti, terutama terkait dengan sekitar 40 sekolah di Kota Bandung yang saat ini belum memiliki kepala sekolah. Prof. Cecep mengungkapkan bahwa kondisi ini sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di kota ini. Yang tentunya perlu perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat.

Alih fungsi lahan juga menjadi isu lain yang di bahas dalam diskusi. Banyak lahan yang seharusnya difungsikan sebagai ruang terbuka hijau, yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, justru berubah menjadi area yang di penuhi beton dan semen. Hal ini berpotensi merusak lingkungan dan mengurangi kualitas udara serta daya serap air di kota.

Tak kalah penting, masalah galian dan pertambangan yang semakin meluas juga menjadi perhatian dalam diskusi tersebut. Aktivitas ini, menurut Prof. Cecep, dapat merusak lingkungan dan berdampak buruk pada keberlanjutan hidup masyarakat di masa depan.

Di akhir sesi, Prof. Cecep menyampaikan harapan dan himbauan agar semua elemen masyarakat, baik akademisi, pemerintah, pengusaha, komunitas, maupun media, dapat bekerja sama dengan lebih intens dan harmonis. “Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga berkelanjutan demi masa depan Kota Bandung yang lebih baik,” katanya.

Diskusi ini di harapkan dapat menjadi titik awal bagi kolaborasi yang lebih erat antara ormas, pemerintah, dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan menjaga keberlanjutan Kota Bandung ke depannya.***

Wawat S.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *