Kota Bandung, BOMEN News.id –Perumda Bank Bandung menggelar acara pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Yang berlangsung di Gedung Perumda Bank Bandung, Jalan Naripan No. 29, Kota Bandung, pada Senin, 30 Desember 2024.
Dalam Jumpa pers, setelah selasai di acara tersebut Direktur Utama Perumda Bank Bandung Sugiardi menjelaskan kepada awak media. Bahwa acara RKAP bertujuan untuk membahas rencana kerja dan anggaran yang akan di terapkan oleh Perumda Bank Bandung di tahun 2025. Pembahasan RKAP tersebut di hadiri oleh Pj. Walikota Bandung Koswara beserta jajaran pemerintah kota. Serta Direktur Utama Perumda Bank Bandung, Sugiardi, bersama dengan jajaran direksi perusahaan. Dan hadiri pula oleh seluruh dewan pengawas dan pembina BUMD.
Direktur Utama Perumda Bank Bandung, Sugiardi, menyampaikan beberapa hal terkait evaluasi kinerja perusahaan di tahun 2024 dan perencanaan untuk tahun 2025. Ia mengungkapkan bahwa evaluasi di lakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target dan rencana yang sudah di susun pada tahun sebelumnya.
“Evaluasi terhadap kinerja Perumda Bank Bandung di tahun 2024 telah menunjukkan beberapa pencapaian yang cukup signifikan. Namun masih ada beberapa hal yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu, perencanaan yang lebih matang untuk tahun 2025 akan kami fokuskan pada penguatan layanan digital. Dan perluasan jaringan layanan perbankan di wilayah Bandung,” ujar Sugiardi.
Ia juga menambahkan bahwa “Perumda Bank Bandung berencana untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan tujuan untuk mempermudah akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kota Bandung. Selain itu, di tahun 2025, perusahaan akan berfokus pada inovasi produk dan layanan yang lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Serta pengelolaan keuangan yang lebih efisien, “imbuhnya.
“Dan Harapan lainnya adalah terciptanya regulasi yang mendukung inovasi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam industri keuangan. Dengan regulasi yang adaptif, bank dapat lebih leluasa mengembangkan teknologi baru yang aman, sementara tetap menjaga stabilitas sistem keuangan,” tuturnya.
“Dengan mencapai harapan-harapan tersebut, perbankan tidak hanya akan semakin unggul dalam hal pelayanan dan teknologi. Tetapi juga dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif, efisien, dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat.***
Suryana.