Sejumlah Guru, Siswa berikut Orang Tua Mengaku Ketakutan Sekolahnya Ambruk disaat Sedang Belajar Mengajar karena Bangunan Sekolah Sudah Rapuh

Pendidikan144 Dilihat
banner 468x60

 

Subang, BOMEN News.com –

banner 336x280

Sejumlah Guru dan Orang Tua Murid di SDN Sukamandi Jaya 3 mengeluhkan tiga ruang Kelas udah Rapuh di bagian Atas di khawatirkan ambruk jika di guyur Hujan risertai tiupan angin kencang.

Kepala Sekolah SDN Sukamandi Jaya 3 Nunung Rosilawati,S.Pd ,mengungkapkan kekhawatirannya kerusakan 3 Ruang Kelas di Sekolahnya.
Menurut dia, kerusakan Bangunan Sekolah yang ia tempati itu kebagian atasnya karena sudah cukup lama, banyak Kayu bagian Atas itu sudah rapuh bahkan genting – genting sudah pada menggeser dan bocor akibatnya bagian atap pada bolong bolong.

Menurut kepala Sekolah Nunung jika di biarkan di khawatirkan Ambruk di saat sedang aktivitas belajar mengajar.

Di sampaikan kepala Sekolah SDN Sukamandijaya 3 Nunung demi kenyamanan belajar mengajar pihaknya meminta pembangunan 3 ruang kelas di sekolahnya menjadi prioritas di awal tahun 2025.

Sementara Dian Anggraeni yang mengaku Guru P3K yang mengajar di SDN Sukamandi Jaya 3 mengaku khawatir jika sedang mengajar di waktu Hujan di sertai Angin kencang karena Memang Kondisi Bngunan Sekolah yang 3 ruang Kelas itu sudah banyak atapnya yang Bolong di perparah lagi Kayu bagian atas sudah banyak yang patah akibat rapuh.

Di sampaikan Dian Angraeni Siswa di SDN Sukamandi Jaya 3 seluruhnya ada 175 Siswa sedangkan Guru pengajarnya 2 Guru ASN, 4 guru P3K dan 3 Guru Status Sukwan .

Kami.semua di saat belajar mengajar turun Hujan di sertai angin kencang pasti di hantui rasa wawas ketakutan bangunan ambruk.” Ucap Dian Anggraeni.

Kepala Disdikbud Subang Hj. Nunung Suryani melalui Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Drs. Ade Cece Suramijaya, M.Pd., mengatakan, instansinya sudah mengusulkan sebanyak 260 sekolah SD yang mengalami kerusakan untuk mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus atau DAK.

“Kerusakan ada gradasinya. Ada rusak ringan, sedang dan berat. Untuk kerusakan sedang dan berat, kita usulkan kepada pemerintah pusat dengan harapan agar dapat bantuan anggaran dari DAK. Kita terus upayakan, kemarin sudah kita usulkan sekitar 260 sekolah, hanya yang menetapkan DAK ini kan kewenangannya pemerintah pusat, kita sebatas mengusulkan saja,” ujar Ade Cece kepada BOMEN News.com.

Selain melalui bantuan DAK pemerintah pusat, perbaikan kerusakan ruang kelas atau bangunan sekolah juga di upayakan pihaknya melalui APBD dan musrenbang atau usulan masyarakat.

“Kita juga proyeksikan perbaikan sekolah dari APBD, melalui musrenbang. Datanya kita ambil dari dapodik lalu kita verifikasi dulu ke lapangan, apakah sudah ada intervensi dari DAK atau belum. Yang jelas untuk kerusakan berat, kita upayakan perbaikan,” jelasnya.

“Tahun ini kita intervensi, tahun depan juga masih ada intervensi. Kita berharap di 2025 kerusakan-kerusakan berat di sekolah bisa di intervensi baik melalui bantuan DAK, APBD maupun musrenbang yang merupakan usulan dari masyarakat,” pungkasnya.

(H. Ade BOM)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *