Kota Bandung, BOMEN News.com –Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional, DR. Drs. Noto Suwiknyo, MM. Hadir dalam acara Dialog Ekonomi dan Sinkronisasi Organisasi yang di selenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat. Acara yang mengangkat tema “Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Pengurangan Kemiskinan Daerah” ini. Berlangsung pada Kamis, 13 Desember 2024, di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2024-2029, Dedi Mulyadi, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, acara ini juga di hadiri oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Budi Wibawa Karya Guna, Walikota Bandung terpilih, Farhan, Ketua Kadin Caretaker Jawa Barat, Agung S. Sutiana, perwakilan Menteri Anggaran, Hayun Anujuprana, Ketua Kadin Indonesia, Soleh Husein. Serta para Ketua Kadin dari berbagai daerah se-Jawa Barat dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, DR. Drs. Noto Suwiknyo memberikan pemaparan mengenai pentingnya peran Badan Gizi Nasional. Dalam mendukung strategi peningkatan ekonomi daerah, khususnya dalam sektor pangan. Ia menekankan bahwa program-program peningkatan gizi yang terintegrasi dengan sektor ekonomi dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Serta mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, UMKM, dan masyarakat, kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung. Khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas gizi,” ujar DR. Drs. Noto Suwiknyo M.M., dalam sambutannya.
Lebih lanjut, DR. Drs. Noto Suwiknyo MM., juga menyampaikan pentingnya memperkokoh kerjasama antara pemerintah, UMKM, koperasi. Dan sektor pertanian dalam mendorong peningkatan produksi dan distribusi pangan yang berkualitas. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
“Kerjasama ini juga penting untuk memastikan bahwa produk-produk lokal yang berkualitas dapat memasuki pasar nasional dan global. Dengan begitu, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional,” lanjutnya.
Dalam akhir sambutannya, DR. Drs. Noto berharap agar kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat terus di perkuat. Ia juga mengimbau agar seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja lebih sinergis dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Terutama dalam menciptakan peluang-peluang baru untuk masyarakat dan memperkuat perekonomian daerah.
“Melalui kebersamaan dan sinergi yang baik, saya yakin kita dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Serta mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi di daerah,” tandasnya.
Acara ini di harapkan dapat menjadi wadah penting dalam memperkuat kerjasama antara berbagai pihak untuk menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik. Khususnya di Jawa Barat, dan Indonesia secara keseluruhan.***
Suryana/Wawat S.