Subang Wilayah Pantura Mendominasi Anak Putus Sekolah Disdikbud Subang Upaya Terus libatkan Stakeholder

Pendidikan111 Dilihat
banner 468x60

 

Subang BOMEN News.com –

banner 336x280

Menyikapi data banyaknya Anak di wilayah Subang Utara yang putus Sekolah ,” Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang terus menggencarkan upaya pengentasan anak putus sekolah atau ATS. Langkah tersebut perlu melibatkan semua pihak atau stakeholder terkait.

“Anak tidak putus Sekolah di Kabupaten Subang tergolong masih tinggi, khususnya di Subang bagian utara atau pantura. Upaya untuk pengentasan anak putus sekolah ini sudah dimulai sejak lama, dan telah dilaksanakan konsolidasi,” ujar Kepala Disdikbud Subang Dra Nunung Suryani.

Dia mengatakan, pengentasan anak putus sekolah tersebut perlu upaya semua pihak, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik dan anak-anak Subang bisa kembali mengenyam pendidikan.

“Perlu sinergitas dari semua pihak agar benar benar kita bisa melakukan kegiatan ini dengan baik, sehingga anak anak subang kembali bisa mengenyam pendidikan.”

Sementara itu, Pj. Bupati Subang Imran menyampaikan bahwa pendidikan merupakan suatu penentu kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, penting bagi suatu bangsa untuk memperbaiki kualitas pendidikan.

“Yang namanya suatu negara itu itu sangat di tentukan oleh pendidikan.”

Pj. Bupati Subang menyampaikan bahwa perkembangan dunia saat ini mewajibkan semua lini untuk sesegera mungkin melakukan transformasi, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Transformasi dalam pendidikan tersebut telah terjadi beberapa tahun kebelakang dengan munculnya perubahan dalam proses belajar seperti menggunakan teknologi dan lain sebagainya.

“Kita tidak pernah membayangkan itu anak-anak sekolah itu harus masuk di kelas Google, kita tidak pernah membayangkan ini kita semuanya harus pakai zoom untuk bekerja, artinya kita tidak bisa menolak transformasi itu berlangsung itu di tengah-tengah masyarakat kita termasuk itu di dunia pendidikan.”

Akan hal itu, Pj. Bupati berharap transformasi pendidikan harus segera di akselerasi dan di percepat. Terlebih, Subang saat ini tengah menuju era industrialisasi, di mana dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah disetujui di Kabupaten Subang oleh Menko Perekonomian RI.

“Tidak hanya itu dengan berjalan, tapi harus berlari untuk melakukan transformasi pendidikan, apalagi kemarin Subang Ini dalam waktu cuma satu jam, pemerintah menetapkan dua kawasan ekonomi khusus itu di Subang, pertama di Indonesia ada Kabupaten dalam waktu kurang dari 1 jam ada dua kawasan ekonomi khusus ditetapkan,” tegasnya. (H.  AdeBOMEN )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *