Subang, BOMEN News.com –
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Subang, Rahmat Effendi, membuka acara Talk Show Edukasi dan Diskusi Seputar Isu Pendidikan Terkini dalam rangkaian kegiatan Subang Mobile Memories di Aula Pemda Subang, Jumat, 29 November 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, yang di awali dengan penampilan angklung dari siswa SMP Negeri 3 Pagaden.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah mendukung suksesnya acara ini.
Dia menjelaskan tujuan utama talk show, yakni membahas isu-isu strategis di dunia pendidikan dengan narasumber yang kompeten.
“Kegiatan ini di harapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Effendi menekankan pentingnya peran guru sebagai agen transformasi dalam ekosistem pendidikan.
“Kami berharap para guru mampu menghasilkan murid yang berkompetensi global serta berkarakter Pancasila,” ujar Rahmat.
Rahmat juga mengingatkan tentang komitmen Pemerintah Daerah dalam menanggulangi tiga masalah utama di sekolah: bullying, pemalakan, dan kekerasan. Ia menegaskan bahwa tindak tegas akan di ambil apabila di temukan kasus serupa.
Dia juga mengimbau para guru dan orang tua untuk lebih peka terhadap perkembangan anak agar kasus serupa tidak terulang.
“Kami berharap para guru terus mendorong transformasi pendidikan, mendukung tumbuh kembang murid secara holistik, serta bekerja dengan semangat, kesungguhan, dan kemauan keras,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan talk show bertema “Guru Sebagai Penggerak, Pembimbing, dan Penjamin Hak Belajar Anak.”
Turut hadir dalam acara ini Staf Ahli Bupati Subang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang beserta jajarannya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, para narasumber, Koordinator Wilayah (Korwil), MKKS SMK, SMP, SD, SLB, TK, serta peserta lainnya, baik secara luring maupun daring. (H. Ade Bom)