Subang, BOMEN News.com – Warga dari tiga desa di Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, mengeluhkan kondisi Jalan Kabupaten Cijambe yang semakin rusak parah dan terancam putus, serta rawan longsor. Ketiga kepala desa yang mewakili wilayah pedalaman Kecamatan Cijambe, yakni Neng Neng Huliah (Kepala Desa Cimenteng), Herman (Kepala Desa Cikadu), dan Asep Sutia (Kepala Desa Cirangkong), menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi jalan yang semakin memburuk.
Menurut ketiga kepala desa tersebut, jalan yang menghubungkan Cijambe dengan desa-desa mereka saat ini sangat sempit dan tidak memiliki saluran air drainase yang memadai. Banyak titik jalan yang sudah terkikis oleh air hujan, menyebabkan bahu jalan menyempit dan rawan longsor. “Bahkan beberapa titik sudah mulai retak, dan kami sangat khawatir jika tidak segera diperbaiki, jalan ini bisa putus total,” kata Neng Neng Huliah, Kepala Desa Cimenteng.
Selain itu, jalur dari Cijambe menuju Kantor Kecamatan Cijambe juga sangat rawan. Di dekat lokasi bekas kecelakaan yang melibatkan Camat Kecamatan Pagaden Barat, kondisi jalan sudah sangat parah dengan retakan hampir separuhnya, yang diperkirakan akan menyebabkan longsor. Jika longsor terjadi, jalan yang menghubungkan kantor kecamatan dan tiga desa tersebut akan terputus total.
Kondisi semakin diperburuk dengan musim hujan yang sedang berlangsung, yang menyebabkan pohon besar di sekitar jalan tumbang dan menghalangi ruas jalan. Meskipun belum ada kecelakaan besar, ketiga kepala desa tersebut khawatir jika hal ini terus dibiarkan, akan membahayakan keselamatan pengendara yang melintas.
Camat Kecamatan Cijambe, Nana Wiatna, juga membenarkan kondisi jalan tersebut. “Memang setiap hari saya melewati Jalan Cijambe-Cirangkong, dan saya menyaksikan sendiri betapa rusaknya kondisi jalan tersebut. Meskipun sudah dibangun tembok penahan di bagian bawah, namun tidak ada saluran drainase dan gorong-gorong yang memadai. Akibatnya, pengikisan bahu jalan terus terjadi,” ujar Camat Nana. Ia juga menambahkan bahwa beberapa titik jalan sudah retak dan anjlok, yang sangat rawan mengalami longsor.
Menanggapi hal ini, pihak kecamatan telah mengajukan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Alhamdulillah, Dinas PUPR telah melakukan survei ke lokasi tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Subang, Victor Wirabuana, turut memberikan perhatian serius terhadap keluhan warga yang diwakili oleh ketiga kepala desa dan camat. “Kami sangat memahami kekhawatiran ini. Jika sudah ada surat pengajuan kepada pemerintah dan belum ada tanggapan, kami mendorong agar surat tersebut juga dikirimkan ke DPRD. Kami akan berusaha untuk mendorong pemerintah agar segera melakukan perbaikan jalan, meskipun untuk pelebaran jalan yang melibatkan kawasan Perhutani membutuhkan koordinasi dan proses yang lebih panjang,” ujar Victor.
Victor juga menyarankan agar unsur Muspika Kecamatan Cijambe segera melakukan koordinasi dengan BKPH Tambakan (Perhutani) terkait pengamanan kawasan hutan, serta upaya untuk mengantisipasi penebangan pohon di sepanjang jalan, minimal sejauh tiga meter, demi memperlancar proses pelebaran jalan. “Perhutani tentu akan sangat mendukung, karena jalan ini adalah akses vital untuk semua pihak, termasuk Perhutani yang memiliki kawasan hutan yang luas di Kecamatan Cijambe,” tambahnya.
DPRD Kabupaten Subang mendukung penuh upaya perbaikan dan pembangunan jalan. Karena di harapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mempermudah akses transportasi.
(Reporter: H. Ade, BOMEN News)