Sumur Pantek di Tolak Warga Karena…

Uncategorized249 Dilihat
banner 468x60

 

Subang, BOMEN NEWS.com –

banner 336x280

Perusahaan yang sedang membuat Sumur Pantek di lokasi kebun kelompok tani Upland di Desa Bunihayu kecamatan Jalan cagak mendapat penolakan dari Warga dan Kepala Desa Bunihayu.

Penolakan pembangunan sumur pantek yang bersumber dari anggaran Upland dari Kementrian Pertanian RI tersebut lantaran tidak mengantongi Izin dan di khawatirkan Air Sumur milik warga menjadi mengering setelah adanya sumur Pantek .
disampaikan oleh Kepala Desa Bunihayu, Endang Suhdi kepada BOMEN News.com, Jumat (4-10-2024).

”Di sampaikan kades Bunihayu ada dua kelompok tani yang mendapatkan program Upland, bantuan sudah berjalan dari mulai bibit, jalan usaha tani dan saat ini akan di bangun 15 titik sumur pantek,” ungkap Endang.

Namun kata Endang untuk sumur pantek ada penolakan dari warga. Penolakan terjadi karena tidak ada sosialisasi sebelumnya kepada warga maupun aparatur desa.

” Memang untuk program Upland ini, kami dari Pemerintah Desa tidak mengetahui dari awal, hanya mengetahui kalau program sudah selesai, seperti pembangunan jalan usaha tani, tau-tau uang sudah cair dan membangun, ga ada komunikasi, koordinasi sebelumnya, apalagi saya baru menjabat delapan bulan sebagai kepala desa, tidak mengetahui dari awal, hanya banyak aduan keluhan dari warga saat ini,” tuturnya.

Menurut Endang program dari pemerintah sangat baik dan membantu, tapi jika penerapan program tersebut tersampaikan dengan komunikasi yang baik.

Selama ini kata Endang, sepertinya hanya pihak dinas langsung menjalin komunikasi dengan para kelompok, sedang kami di Desa dan Warga tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya.

Maka dari itu tambah Endang, dalam hal pembangunan sumur-sumur pantek itu menjadi penolakan warga. Mereka khawatir sumber air yang ada di rumahnya masing-masing bisa terganggu bahkan sampai kekeringan nantinya. Soalnya tidak ada sosialisasi sebelumnya.

Lanjut kata Endang, saat ini sumur pantek sudah terbangun sekitar enam titik, sisanya menunggu kesepakatan warga, tapi warga yang ada di RT 01 sudah menolak keras.

” Kami berharap kepada pihak dinas, dalam hal merealisasikan sebuah program itu harus di utamakan terlebih dahulu jalinan komunikasi yang baik antar lini, kalau terjadi gesekan seperti ini, kami juga yang harus mengatasi dan untuk bantuan pun harus merata, jangan kepada itu-itu saja penerima manfaatnya,” tukasnya.

Sementara PLT Kadis pertanian Subang Bambang, saat di mintai Tanggapannya baiknya ke Kabid Endra saja sebagai Manager Upland pengganti Johan ujar Kadis.

Manager Upland Endrawan saat di mintai tanggapannya mengenai tersebut menjawab sedang Rapat di Bandung. (Ade Bom)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *