Muara Batu, BOMEN NEWS.com – Kegiatan peusijuek dan doa bersama mewarnai awal aktivitas cabang olahraga aerosport terbang layang pada even Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut tahun 2024.
Pelaksanaan peusijuek (tepung tawar) dan doa bersama di gelar sehari sebelum memulai pertandingan cabor terbang layang, Kamis, 5 September 2024, bertempat di venue Bandara Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara. Cabor aerosport terbang layang akan mulai bertanding pada tanggal 6 hingga 19 September 2024, di ikuti oleh kontingen dari 14 Provinsi.
Ketua Panitia Pelaksana Cabor Terbang Layang Letkol Lek Farid Nazmi, ST, MMSc, mengatakan kegiatan peusijuek di lakukan oleh Tgk H M Yunus dari Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan shalawat dan doa bersama di pimpin oleh Tgk H Ibrahim Mansyari, tokoh agama dari Kecamatan Samudera.
Acara itu di hadiri oleh seluruh unsur panitia, Technical Delegate cabor terbang layang Prasetyo Herminto, SIP, MAP, para atlet dan official kontingen, tim wasit, para liaison officer, volunteer, worker force maupun tenaga pendukung lainnya.
“Kita sangat atensi dengan local wisdom yang umumnya di lakukan masyarakat Aceh, di mana setiap akan memulai suatu hajatan, baik besar maupun kecil, selalu di awali dengan peusijuek yang dirangkai dengan doa bersama. Nilai-nilai kearifan lokal ini tentu sangat bermakna saat kita lakukan pada agenda besar seperti acara PON ini,” kata Farid.
Melalui agenda peusijuek dan doa bersama itu di harapkan dapat mendatangkan kebaikan, kelancaran dan sukses semua agenda pertandingan yang telah di rencanakan. Terutama bagi para atlet yang akan bertanding, mudah-mudahan tidak terjadi insiden apapun selama pelaksanaan PON berlangsung.
Cabor aerosport terbang layang akan memulai perlombaan pada Jumat, 6 September 2024. Cabor ini mempertandingkan 14 mata lomba untuk putra dan putri. Dengan kata lain, terbang layang memperebutkan 14 medali emas, 14 perak dan 14 perunggu.
“Alhamdulillah, kondisi pembangunan venue saat ini sudah siap untuk memulai pertandingan. Pada uji terbang (test flight) selama empat hari kemarin, semua sukses dan lancar, tidak ada kendala yang berarti selain faktor cuaca,” ungkap Farid di dampingi Technical Delegate Prasetyo Herminto.
Pada sesi test flight hari terakhir Rabu kemarin, di laporkan pihaknya memakai 3 unit pesawat penarik dan 26 pesawat glider. Pesawat penarik yang di gunakan adalah jenis Husky, Savana, dan Cessna. Sedangkan pesawat glider, masing-masing 15 unit glider schwitzer single dan
11 unit glider scwitzer dual.
“Pelaksanaan latihan bersama semua kontingen dapat di laksanakan dengan aman dan lancar,” jelasnya.) (JimbrownJimbrown)