Subang, BOMEN NEWS.com –
Untuk menepis kabar mundurnya ribuan kader dan simpatisan PDIP Subang, Senin kemaren (5/8/2024) seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan di Kabupaten Subang Gerak Cepat (Gercep) melakukan konsolidasi.
Konsolidasi ini pun berlangsung di Kantor DPC PDIP Subang, Jln. Ks. Tubun Subang yang di pimpin langsung Ketua DPC PDIP Subang, Maman Yudia. Di hadiri pula para elit PDIP Subang lainnya.
Di ungkapkan Maman Yudia, bahwa
konsolidasi ini bertujuan untuk memastikan kesolidan dan kebersamaan di tubuh partai, serta mengklarifikasi isu-isu yang berkembang pasca pengunduran diri para kader dan simpatisan PDIP Subang terutama Sekretaris PDIP Subang Niko Rinaldo beberapa hari lalu.
“Anggota yang mundur dari PDIP tidak ada ribuan. Itu hanya empat orang pengurus saja. Kalau kemarin melihat banyak orang, itu orang-orang yang di bayar Rp 20 ribu per orang, bahkan ada yang dari partai lain,” ungkap Maman Yudia dalam konferensi persnya usai acara konsolidasi.
Pria yang akrab di sapa MY ini juga menegaskan bahwa pihaknya mengetahui betul siapa saja yang pernah memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
“KTA itu kita hafal betul yang pernah di kantongi atau tidak, itu sengaja di buat dulu karena ada dari anggota partai lain. Jadi tidak murni,” ujarnya.
MY menegaskan bahwa PDIP tidak akan tercoreng hanya karena pengunduran diri Niko Rinaldo.
“Jangan sampai mencoreng nama PDIP gara-gara saudara Niko keluar. Lalu apa yang di berikan oleh saudara Niko terhadap PDI Perjuangan? Belum pernah jadi Bupati, Wakil Bupati, DPRD, terus apa yang di berikan kan itu rasionalnya,” tegas
Sebagai bukti kesolidan partai, Maman menyatakan bahwa hari ini 30 PAC hadir semua dalam konsolidasi, kecuali PAC Legonkulon.
“Legonkulon juga belum tentu kalau di tanya mundur semua. Jadi PDI Perjuangan sudah besar lebih dahulu ketimbang nama Niko, karena dari dulu juga juara terus. Justru sebaliknya, dengan adanya Niko baru PDI Perjuangan tidak juara. Karena tadinya strateginya dipasrahkan ke dia,” keluhnya.
Maman menyatakan dengan penuh keyakinan, bahwa kejadian ini tidak akan berpengaruh terhadap kesolidan PDI Perjuangan.
“Dengan kejadian kemarin tidak akan berpengaruh terhadap kesolidan PDIP,” tandasnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, Niko Rinaldo menyampaikan sejumlah alasannya mundur sebagai kader PDIP Subang bersama simpatisannya.
Di antaranya mereka kecewa Niko Rinaldo gagal lolos ke DPRD Jabar. Mereka menilai ketidak lolosannya ini karena dicurangi calon lainnya, setelah Niko mendapat 39.398 suara pada pemilihan legislatif lalu.
Ribuan mantan kader dan simpatisan tersebut datang ke Kantor DPC PDIP dengan melakukan long march dari terminal Subang.
Selain keluhan mengenai pemilihan legislatif yang lalu, keluhan mereka kepada PDIP adalah PDIP tidak mengusung Ruhimat dan Niko maju di Pilkada Subang 2024.
Tak hanya itu mundurnya ribuan kader dan simpatisan PDIP Subang di bawah Komando Niko Rinaldo juga untuk mengikuti arah politik Jokowi dan Maruarar Sirait, serta akan mendukung penuh kepemimpinan Prabowo-Gibran. (Ade Bom)