Subang, BOMEN NEWS.com –
Warga Masyarakat yang berada di 3 Desa di pedalaman Kecamatan Cijambe mempertanyakan prihal belum di perbaikinya Jalan Kabupaten yang hancur akibat terjadi pergeseran Tanah padahal kejadian bencana tersebut sejak 27 Februari 2023.
Tiga Kepala Desa yang berada di pedalaman Kecamatan Cijambe. Kepala Desa Cirangkong Asep Sutia, Kepala Desa Cikadu Herman, dan Kepala Desa Cimenteng Neneng Huliah, menyampaikan hal yang sama, menurut Info bahwa jalan yang rusak akibat terjadi bencana itu akan di bangun dengan anggaran dari Sumber dana Bencana atau dari Biaya Tidak Terduga (BTT) .
Yang menjadi pertanyaan kenapa belum juga di realisasikan seharusnya jadi prioritas, karena jalan Cijambe – Menuju Kekantor Kecamatan di Desa Cirangkong. Merupakan Jalan Kabupaten, yang cukup pada di lalui Kendaraan baik Kendaraan roda 2,4 dan roda 6.
Masyarakat pengguna jalan baik Penumpang yang hendak belanja ke Pasar maupun para pengemudi Truk yang membawa muatan berat. Cukup khawatir melewati kondisi jalan yang masih kondisi belum kunjung di Perbaiki.
Sementara Kasi PPMD di Kecamatan Cijambe H. Taslim, menyampaikan Terkait perbaikan Jalan Kabupaten yang hancur akibat curah cukup Tinggi dan terjadi pergeseran tanah sehingga jalan terbelah.
Itu dari awal sudah kita ajukan bersama Pak Camat , kita bersama Pak Camat ikut Rapat langsung dan jadi Prioritas dalam pembangunan ,bahkan untuk perbaikan Jalan Tersebut masuk dalam BTT dan bulan Agustus akan mulai di kerjakan oleh Dinas PUPR.
Selain itu juga ada beberapa pembangunan Jalan Kabupaten di Wilayah Kecamatan Cijambe yang akan di bangun dari Sumber Dana Kewilayahan di antaranya Desa Bantarsari – Cimareta. Kemudian Pembangunan Jalan yang menghubungkan Desa Tanjung wangi ke Dasa Bantarsari lewat Kampung Parakan Panjang.
Selain itu ada beberapa titik kegiatan seperti perbaikan TPT dan saluran Air ,”Sedangkan untuk memperlebar Jalan yang terkikis bahu jalannya di wilayah Perhutani.
Itu sudah masuk ke APBD tahun 2025.” Pungkasnya. (H. Ade Bom)