Subang, BOMEN NEWS.com –
RUPS Luar Biasa dalam agenda penetapan pengurusan BPR Hasil Penggabungan Usaha yang menggabungkan empat BPR yang berasal dari Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Ciamis.
Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah, Investasi, dan Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Hj. Lusi Lesminingwati, SE., MM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada empat BPR yang memiliki predikat baik, dan keempat BPR tersebut yang nantinya akan digabungkan.
“Sejak tahun 2022, kita mengidentifikasi 4 BPR yang memiliki predikat baik, sehingga 4 BPR ini kita coba kelompokkan.” Ucapnya.
Lusi juga mengatakan bahwa perusahaan yang baik ada karena pengurus yang baik juga.
“Perusahaan yang baik bergantung dari pengurus yang baik, jadi saat kita memilih pengurus yang baik, insyaallah ini kapalnya akan bagus juga.”
Dr. Imran” mengungkapkan bahwa kedepannya pemerintah daerah harus mandiri dalam dunia fiskal. Oleh karena itu pemerintah daerah harus menggali potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang di miliki setiap daerahnya, sehingga BUMD dan BLUD menjadi ujung tombak dalam menggali potensi PAD di Kabupaten Subang.
“Kedepan di harapkan semua pemda harus mandiri dalam dunia fiskal, syarat kemandirian fiskal itu PAD harus sama atau lebih besar dari dana Transfer. Oleh karena itu ini menjadi penting sejak pemda harus menggali potensi PAD di masing-masing daerahnya, di sini BUMD dab BLUD menjadi ujung tombaknya dalam menggali potensi PAD daerah. Oleh karena itu BUMD dan BLUD harus di jaga kesehatannya.” Ungkapnya.
Dr. Imran berharap dengan penggabungan BPR ini dapat menjadi sumber kekuatan fiskal bagi setiap daerah.
“Saya berharap dengan bergabungnya BUMD di Jawa Barat ini menjadi sumber kekuatan fiskal kita di daerah.” Imbuhnya.
Dalam menjawab tantangan bagi BPR kedepannya, Dr. Imran menyatakan bahwa tantangan harus di jadikan peluang dalam mengembangkan bisnis.
“BPR akan mengalami tantangan yang luar biasa kedepannya, tantangannya bukan hanya internal dengan pemda. Tapi juga kita akan bersaing juga dengan Bank BUMN. Makanya kedepan tantangan itu harus kita jadikan opportunity.” Tutupnya.
Turut hadir mendampingi Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, serta Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Subang. ( Ade )