Subang, BOMEN NEWS.com –
UPTD BLK ,Disnakertrans mengadakan Pelatihan keterampilan yang di ikuti Ratusan Pemuda Pemudi yang belum memiliki Skill Keterampilan.
Di harapkan, para lulusan (alumni) program pelatihan ini, ke depan bisa mampu bekerja di berbagai perusahaan atau bisa berwirausaha menciptakan lapangan kerja sendiri untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Subang.
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Subang, Ucu Kuswandi, mengatakan, di tahun 2024 ini, program pelatihan berbasis kompetensi mempunyai kuota peserta sekitar 516 orang, yang terbagi 5 tahap. Untuk tahap 1 dan 2, sebut Ucu, sudah berjalan, dan sekarang memasuki tahap 3 sedang merekrut peserta.
“Tujuan pelatihan ini kita berharap setelah di latih, mereka di salurkan bisa bekerja di industri atau perusahaan maupun berwirausaha, membuka lapangan kerja, sehingga berkontribusi mengurangi pengangguran,” papar Ucu kepada BOMEN NEWS.
Dia mengungkapkan, program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi ini punya 11 kejuruan.
“Tapi tidak semua kejuruan di jalankan, karena kita mengikuti kebutuhan perusahaan,” ujarnya.
“Yang kita jalankan itu kejuruan listrik yang di arahkan untuk kebutuhan tenaga maintenance, kemudian kejuruan garmen atau menjahit yang memang banyak di butuhkan saat ini, kejuruan elektronika untuk mengisi lowongan pekerjaan di perusahaan elektronika di Subang, kejuruan Las untuk di Patimban dan luar Subang, kejuruan otomotif, pembuatan roti dan kue untuk sektor wirausahanya, dan junior sekretaris untuk tenaga administrasi di kesekretariatan perusahaan,” jelas Ucu.
Pihaknya pun menggandeng sejumlah perusahaan besar, bahkan membuat MoU, untuk proyeksi menyalurkan para lulusan pelatihan kompetensi ini.
“Untuk industri, kami sudah berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan cara MoU, bahkan mereka di kasih waktu untuk memberikan materi kepada para peserta pelatihan ini. Di antara perusahaan itu, yakni Taekwang, Ujump, Kwanglim, dan Meiloon. Harapan kita, kedepannya para lulusan ini bisa di salurkan,” terangnya.
Ucu mengatakan, hingga kini, dari dua tahap pelatihan kompetensi tersebut, pihaknya sudah meluluskan sekitar 112 alumni. Dengan lama waktu pelatihan tergantung program, ada yang 14 hari, 30 hari, bahkan ada yang 48 hari.
“Dari lulusan pelatihan ini, ada yang memang nyari kerja sendiri, tapi ada juga yang kami tempatkan. Cuma kendalanya kebanyakan mereka tidak mau bekerja di luar Kabupaten Subang. Ini jadi tantangan bagi kami untuk memotivasi mereka agar mau kerja di daerah sendiri,” jelas Ucu.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan listrik industri, Trisno, asal Kalijati, mengaku senang mengikuti program pelatihan kompetensi yang di gelar UPTD BLK Dinas tenaga kertja dan transmigrasi Subang ini. Terlebih, program pelatihan tersebut tidak di pungut biaya, alias gratis.
“Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu cara memasang instalasi listrik dari panel ke mesin. Jadi ini memang menambah wawasan atau pengetahuan kita. Saya sendiri ikut pelatihan kejuruan listrik selama 30 hari dan ini gratis, malah di beri seragam baju dan celana. Saya berharap lulus dari sini bisa di salurkan kerja oleh dinas,” imbuhnya. (H. Ade Bom)