Subang, BOMEN NEWS.com –
Banyak pemberitaan yang menyebut tidak bisa mengolah lahan pertanian akibat tidak adanya pasokan Air padahal sudah Musim Hujan membuat tercengang dinas Pertanian Kab. Subang harus membuktikan dengan turun melakukan monitoring lapangan.
Kabid Sulaiman Sidik menyebutkan setelah adanya pemberitaan miring di salah satu Media Online yang menulis warga Subang tidak bisa mengolah lahan akibat tidak adanya pasokan Air ,pihaknya langsung melakukan Monitoring ke lapangan dan ke beberapa Titik di beberapa Kecamatan di daerah Pantura Subang.
Ternyata Setelah turun kelapangan tidak menemukan apa yang di tulis dan photo sawah yang tidak bisa di garap artinya dalam pemberitaan itu di buat tidak sesuai dengan fakta di lapangan, ” Dinas Pertanian melakukan Monitoring lapangan dari mulai Tanggal 24 Mei 2024
Hingga akhir Mei 2024.
Menurut Kabid SDM H. Sulaiman Sidik Pemantauan lapangan dilaksanakan di Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat, Binong, Compreng, Cipunagara, Pusakajaya, Pamanukan, Sukasari, Ciasem, Blanakan, Patokbeusi, Purwadadi. Hasil pemantauan sebagai berikut:
Keadaan dan kondisi di masing-masing lapangan ,” Kecamatan Pagaden
Kondisi Lapangan Sedang berlangsung tanam di bulan Mei sampai Juni Keadaan air cukup dan aman Kecamatan Binong Saat ini baru Persemaian dan pengolahan sedang berjalan Tanam dimulai bulan pertengahan Juni sampai Juli.
Sedangkan Hasil Monitoring di 3 KECAMATAN YAKNI Compreng, Cipunagara dan Pusakajaya.
Kecamatan Compreng, Panen baru selesai di bulan Mei, Kecamatan Cipunagara Pengolahan baru di mulai
Sedangkan di Kecamatan Pusakajaya Tanam di mulai pada Juni sampai Juli Debit air di Pintu Bugis kecil, dan baru pada (24/5) debit air agak besar. Pergiliran debit air untuk pemenuhan kebutuhan pertanaman dan mulai persemaian/ pengolahan awal
Di Kecamatan Pusakanagara Panen sedang berlangsung di lapangan
2.
Masih ada pertanaman fase generatif Pengolahan akan di mulai pada bulan Juni. Tanam di mulai pada Juli sampai Agustus.
Kemudian di Kecamatan
Pamanukan,” Panen sedang berlangsung, ada juga yang masih
ada pertanaman fase generatif
Di Kecamatan Sukasari Panen sedang berlangsung di lapangan, Air sudah masuk Pengolahan akan di mulai pada bulan Juni.
“Tanam di mulai pada Juli sampai Agustus Kecamatan Ciasem
Persemaian dan pengolahan sedang berlangsung. Sebagian sedang tanam tanam Kecamatan Blanakan Dan Kecamatan Patokbeusi Adanya rehab Saluran Sekunder (SS) Barugbug sampai tgl 26 Juni 2024 Air baru masuk Juli. Tanam Akhir Juli sampai Agustus Mengganggu jadwal tanam di dua kecamatan sekitar 8.000 ha Di Kecamatan Purwadadi Panen dan tanam sedang berlangsung Selesai tanam di akhir.
Secara keseluruhan kecamatan di Pantura mengalami pengunduran tanam, akibat debit air di awal musim hujan yang kurang. Puncak tanam mundur 2-3 bulan, di mana berlangsung pada bulan Januari-Februari Puncak tanam musim kemarau di Pantura Subang akan di mulai pada bulan Juni- Agustus. Tanam yang ada saat ini sebagian besar di Subang Tengah sampai.” Ucap Sulaiman Sidik. (H. Ade Bom)