Subang, BOMEN NEWS.com –
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos.,M.Si akhirnya angkat bicara menanggapi terkait gaduhnya pro dan kontra rencana pembangunan mall di Pujasera Subang.
Ia mengungkapkan rencana pembangunan mall yang telah di rencakan sejak 2011 dan mulai di bahas dengan latar belakang Pemerintah Daerah Kabupaten Subang ingin memaksimalkan aset-aset ‘tidur’ yang ada di subang untuk meningkatkan PAD demi kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan Mall sudah di rencanakan sejak 2011 tetapi tidak terealisasi. Pemda ingin maksimalkan aset daerah terutama aset yang tidur dan salah satu aset tidur tersebut adalah komplek bioskop Candra untuk di manfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan PAD tentu harus sesuai dengan aturan yang ada,”ujar Asep Nuroni dalam konferensi pers terkait menyampaikan beberapa isu strategis di Kabupaten Subang di Ruang Rapat Bupati I,
Terkait pedagang yang ada di komplek eks Bioskop Candra, Sekda Subang menegaskan saat ini pemerintah daerah tengah menggodok formula agar menguntungkan semua pihak. Selain itu, para pedagang di persilahkan untuk tetap berjualan.
“Kami sedang berupaya merumuskan konsep dan kajian dari berbagai aspek yang tentunya di harapkan berdampak positif bagi PAD Subang. Saat ini pedagang ruko, kios, untuk bisa berjualan hingga nanti di temukan solusi yang win win solution bagi semua pihak terutama pedagang kecil,”jelas Asep Nuroni.
Sementara itu, sebelumnya puluhan pedagang Pasar Pujasera dan pertokoan Subang mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Subang untuk beraudensi dengan Anggota Komisi II DPRD pada Senin 27 Mei 2024 membahas tentang rencana akan adanya pembangunan mall di lokasi Pujasera dan pertokoan yang akan membuat polemik antara para pedagang pasar dan pemerintah daerah.
Para pedagang Pasar Pujasera tetap pada pendiriannya tidak ingin di relokasi. Malah, mereka mengusulkan agar lokasi Mall Pujasera di pindahkan ke tempat lain.
Hampir semua para pedagang pasar yang hadir mengusulkan agar rencana pembangunan Mall di pindahkan ke tempat lain.
“Sebaiknya lokasi Mal yang di pindahkan ke tempat lain,” ujar seorang perwakilan pedagang, Didi.
Di katakan Pedagang lainnya menambahkan, ketimbang di sulap menjadi Mall. Pihaknya mengusulkan agar Pasar Pujasera saat ini di lakukan pembenahan dan di revitalisasi.
“Kami berharap pasar yang ada ini di revitalisasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Subang Novaja Sinta menegaskan, pihaknya akan menampung semua aspirasi yang mengemuka dalam rapat. Ini untuk di lakukan pembahasan lanjutan.
“Apa yang di kemukakan dalam rapat ini terkait Mal Pujasera, semuanya kita tampung untuk di lakukan pembahasan selanjutnya,”pungkasnya.(H. Ade Bom)