Bandung, BOMEN NEWS.com – Walaupun banyak di hiasi Slogan ” Tolak Grativikasi dan Laporkan Korupsi “, di lembaga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Namun faktanya masih banyak anggaran yang di keluarkan pada beberapa oknum. Yang nota bene tidak terkait untuk program ataupun terserat program dalam DPA.
Berdasarkan keterangan dari salah satu PPK yang ada di dinas pendidikan Jabar. Saat ini tengah menjabat di kegiatan Tahun 2024 di salah satu bidang di dinas pendidikan Jabar. Menjawab pada media yang membenarkan apa yang di klasifikasikan media. Saat terendus memberikan uang dengan nilai yang fantastis puluhan juta pada oknum. Menurutnya betul uang itu di berikan atas instruksi pimpinan, bukan uang saya, tandas sumber pada media.
Saat di tanya dari mana sumber uang yang di tebar pada oknum, PPK terkait. Menjawab hanya melaksanakan instruksi bukan uang saya, bahkan di tambahkan pada media. Bukan dari bidang ini saja yang memberi dengan jumlah segitu tapi dari bidang lain juga jelasnya. Uang di berikan untuk menutupi keinginan oknum yang bersurat terkait kegiatan di bidang bidang.
Atas jawaban dan pengakuan sumber ( PPK) , yang nama lengkapnya sudah di sampaikan pada sekertaris dinas pendidikan provinsi Jawa Barat. Yaitu DR. Deden Saeful Hidayat, terkait kejadian ini media berupaya meminta tanggapan beliau. Dari mana sumber anggaran yang di tebar oleh oknum oknum ASN pada pihak tertentu. Dan bukan saat ini saja terjadi sebagaimana di sampaikan sumber berinisial AS. Hingga di luncurkannya berita ini sekdis dinas pendidikan Jabar yaitu H. deden belum memberikan tanggapan akan secepatnya memanggil oknum ASN terkait tandasnya.
Atas permasalahan yang kerap terjadi ďi lembaga besar dinas pendidikan Jabar, sekiranya tim lembaga yang berkepentingan. Untuk mengantisipasi adanya pelanggaran anggaran ataupun yang terindikasi Gratifikasi agar lebih mengawasi kinerja di lingkungan pendidikan. Sudah jadi rahasia umum kerap menebar uang yang belum jelas sumbernya dari mana. Walaupun ada kaitan penyambung tangan ASN harap Saber pungli ataupun kpk layak perhatian yang super ketat. (Frd)