Subang, BOMEN NEWS.com –
Ratusan massa aksi demo didepan Gedung Kantor Bupati Subang menyampaikan beberapa kebijakan Bupati yang di anggap salah tidak mampu melaksanakan tugas dari Kementrian dalam Negeri.
Hingga ratusan aksi Demo menilai PJ. Bupati Subang tidak mampu melaksanakan tugas dan ke percayaan dari Kementrian Dalam Negeri ( Kemendagri ).
Sehingga ketua Aksi Demo Warlan menyerahkan “tiket pesawat” untuk Pj Bupati Subang Imran dan istri. “Aksi ini sebagai simbol kekecewaan terhadap kinerja Imran selama bertugas di Subang.
Ratusan massa aksi dari LSM AKSI, Satria Bantan, Jampang Pantura dan Benteng Pantura ke sejumlah kantor pemerintahan, termasuk kantor Bupati Subang.
Dalam aksinya itu, massa meminta klarifikasi terkait proyek pembangunan mall di bekas Pujasera dan anggaran perjalanan puluhan pejabat ke Solo dalam rangka Hari Jadi Dekranasda.
“Kita meminta klarifikasi tentang mau di bangunnya mall di bekas x chandra (Pujasera). Setelah saya telusuri ternyata dari awal sudah ada suatu kejanggalan dari masalah penyusunan perda nomor 10 tahun 2023,” kata Koordinator Lapangan Aksi Demo, Warlan.
Massa aksi juga mempertanyakan anggaran yang di gunakan untuk perjalanan banyak pejabat pada Hari Jadi Dekranasda di Solo. Dari kepala OPD sampai Camat bedol desa ke Jawa. Bahkan elemen lain seperti komunitas seniman, UMKM di libatkan.
“Ini tentu membutuhkan anggaran tidak sedikit, dari mana sumbernya? CSR atau sumber lain. Karena penggunaan anggaran negara harua sepengetahuan DPRD,” jelasnya
Sayangnya, niat massa ini gagal. Karena PJ. Bupati dan atau pejabat berwenang tidak ada yang menemui mereka. Massa hanya di temui Kepala Kesbangpol Rona Mairiansyah. Namun, Rona gagal memberi penjelasan memuaskan massa.
Kecewa atas kinerja Pj Bupati, massa menyiapkan Tiket Pesawat untuk Pj Bupati Imran dan istri ke Aceh. Tiket pesawat itu di print dalam kertas besar dan di laminating.
Dalam tiket pesawat Garuda Indonesia itu tertulis tertanggal nama Imran dan istri untuk penerbangan Tanggal 25 Mei 2024 pukul 08. 25 dengan jurusan medan.
“Kalau Pj Bupati sudah gak mau bekerja, kami sudah siapkan tiket pesawat untuk pulang,” pungkasnya.
(H. Ade Bom)