Subang, BOMEN NEWS.com –
AIP ( 50 th ) Bin Usin warga Kampung Cijoged RT 02 RW 01 desa Cikadu Kecamatan Cijambe di temukan dalam Sumur kondisi sudah meninggal.
Menurut keterangan Warga Cijoged desa Cikadu Pardi menyebutkan, Aip bin Usin seorang bandar domba, memiliki piaraan domba di kandangnya. Sekira setengah 5 Sore mau mencari rumput untuk pakan Dombanya.
Setelah jam 7 Malam belum pulang ke rumah, akhirnya RW mengumumkan memakai pengeras Suara. Spontanitas banyak warga mencari Aip ke lokasi Aip biasanya mencari rumput.
Ada yang mencari ke pasir ada juga yang mencari ke kebun milik Hamdan. Di mana Kebun Hamdan itu di gali 3 Sumur yang Airnya di tarik pake Sanyo. Dan di pergunakan untuk kebutuhan masyarakat Umum.
Menurut Pardi kebetulan RT. Hamdan pemilik Kebun yang di bangun Sumur tersebut yang paling Awal menemukan tanda tanda Aip terjerumus ke Sumur.
Karena kondisi Sumur Tersebut posisinya hanya di palang Kayu jarang jaraknya. Dan juga hanya di tutup pake Asbes, penuh dengan Rumput, tidak terlihat apalagi di malam hari.
RT Hamdan melihat Asbes penutup Sumur Bolong akhirnya kepada Temannya Cebu yang membawa Senter batre, melihat di Sumur ada Karung dan Sendal juga Topi.
Akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa. Kepala Desa melaporkan Kapolsek dan Polsek melaporkan ke Tim SAR.
Kapolsek Cijambe IPTU Kuswan menjelaskan, pihaknya menerima Laporan dari Kepala Desa Cikadu bahwa ada kejadian warganya. Di duga tercebur Ke Sumur di Cijoged desa Cikadu.
Setelah menerima laporan dari Kepala Desa langsung Menginformasikan ke Timsar Subang dan.langsungeluncur ke TKP bersama sama- Sama.
Sesampainya di TKP Tim SAR, bersama Anggota Polsek juga Anggota Danramil Cijambe. Di bantu warga Setempat melakukan Evakuasi Jenazah Korban yang masih dalam Sumur.
Dan alhamdulilah bisa terangkat sekitar jam 10 malam. Dari hasil kesepakatan bersama pihak keluarga juga kepala Desa Setempat, bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan tidak adanya unsur lain.
Kapolsek Cijambe langsung menghimbau, bahwa di area TKP sudah di pasang Harus tanda pengaman. Pihaknya menghimbau agar Sumur tersebut di Tembok permanen untuk menjaga keselamatan.
Apalagi Sumur tersebut Airnya di pergunakan untuk Kebutuhan Masyarakat Umum. (H. Ade Bom)