Subang, BOMEN NEWS.com –Menjelang Pilkada Subang yang akan di gelar 27 November 2024 mendatang banyak kalangan ASN di Pemerintahan Kab. Subang menilai jika ada calon Bupati Subang seperti Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd kinerjanya Subang yakin akan tercapai apa yang di harapkan.
Bahkan beberapa ASN yang minta tidak di sebutkan Jatidirinya mengungkapkan mungkin tidak ada beban politik bagi pak PJ. Bupati, maka kerjanya lurus, tegas dan lugas atas kebijakan yang di jalankan PJ. Bupati Imran tersebut.
Salah satu target yang saat ini sedang di bereskan itu soal selalu terjadi devisit, kesalahan yang terjadi devisit itu berawal dari perencanaan yang menghitung uang tidak pasti di hitung dari angka prediksi.
PJ. Bupati Sekarang memerintahkan harus membuat rencana menghitung angka masuk yang pasti tidak menghitung angka prediksi.
Angka PAD asli di kisaran Rp. 350 miliar maka harus di hitung sesuai dengan angka tersebut, karena Subang merupakan Daerah yang belum mandiri artinya masih mengandalkan dari dana Transfer dari pusat. Dan juga bagi hasil pajak daerah Provinsi terang Sumber.
Sedangkan pembuatan perencanaan pembangunan di tahun sebelumnya berpedoman kepada prediksi APBD kenyataanya di Semester kedua terpaksa harus di lakukan perubahan di mana APBD sudah di tetapkan banyak kegiatan harus di pangkas karena tidak adanya anggaran.
Bagi PJ. Bupati Imran juga hal seperti itu tidak boleh terjadi semasa kepemimpinannya terjadinya devisit anggaran selama hampir 3 Tahun di pemerintahan sebelumnya. Itu terjadi akibat buruknya dalam pembuatan perencanaan Anggaran.
Dalam Pembahasan Anggaran di tahun 2024 yang di bahas bersama PJ. Bupati Subang yakin akan tidak terjadi Devisit karena di hitung dari angka yang sudah ada di nyatakan Pasti tidak di hitung angka prediksi.
Jika bener uang masuk dalam hasil prediksi maka uang tersebut akan jadi Uang Silva bisa di masukan kedalam Kas Daerah masuk kepada biaya tidak terduga.
Ketika kita mengikuti rapat dalam pembahasan Anggaran maupun dalam taat umum Pj. Bupati terlihat Tegas dan tepat seperti selalu mengintruksikan Subang Jawara mustahil Tercapai jika kerja ASN. Subang tidak Semangat. Dan terkesan ada Gep di antara OPD itu selalu di sampaikan.
Secara Tegas PJ. Bupati melakukan mengevaluasi terhadap Kinerja para Kepala OPD, yang bekerja serius, ada yang biasa biasa saja ada yang nyantai nyantai saja.
Soal penilaian kinerja terhadap Setiap OPD sudah ada di saku PJ. Bupati Imran, tinggal melihat saja setelah selesai assesmen Siapa yang masuk di rotasi. Dan juga di Promosikan dari Eselon 3 ke Eselon dua.
Yang jelas tidak ada Satupun pejabat Eselon dua yang berani meminta Jabatan Semua Tunduk dan Patuh kepada Kebijakan PJ. Bupati.
(H. Ade Bom)