Subang, BOMEN News.com –
Peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-30 ini sendiri, mengusung tema “Menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia Maju.”
Kepala DP2KBP3A Dra. Nunung Suryani M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 di tingkat kabupaten Subang, DP2KBP3A telah melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya adalah melaksanakan pelayanan Keluarga berencana sejuta akseptor.
“Alhamdulillah kami pencapaian di atas 100% terima kasih untuk seluruh petugas lapangan dan pos KB Desa yang telah bertugas.”
Sementara itu, Ketua Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, SH. Menyampaikan bahwa BKKBN memiliki tugas yaitu menjaga penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga berkualitas di bidang kependudukan Indonesia.
Dia juga menyatakan bahwa kualitas penduduk dan kualitas keluarga mengemban peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi yang harus di transformasikan menjadi bonus kesejahteraan.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa celah bonus demografi akan berakhir pada tahun 2035. Sehingga kesempatan ini harus bisa di manfaatkan oleh percepatan peningkatan kualitas SDM yang salah satu faktor penentunya adalah percepatan penurunan stunting.”
Selanjutnya, Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan bahwa Hari Keluarga Nasional di peringati setiap tahun untuk mengingatkan keluarga dan masyarakat. Agar lebih memberikan perhatian terhadap peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga, baik sebagai ayah, ibu, atau anak. Dalam suasana komunikasi dan interaksi yang harmonis, yang pada akhirnya akan terwujud ketahanan keluarga yang lebih baik.
“Keluarga merupakan lembaga yang sangat strategis dalam membentuk generasi mendatang yang lebih baik yang akan melanjutkan pembangunan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju. Untuk itu, pembangunan keluarga harus di persiapkan sejak dini. Dari mulai remaja harus kita persiapkan menjadi remaja yang sehat dan cerdas. Tidak menikah di bawah umur, menikahlah di usia yang ideal.”
Bupati “juga menyampaikan bahwa Prevalensi stunting di Kabupaten Subang mengalami penurunan di angka 15,7%, dan Kabupaten Subang menjadi Kabupaten yang paling berkomitmen dalam penurunan stunting.
“Pada tahun 2022, kita menjadi kabupaten yang paling berkomitmen dalam penurunan stunting. Untuk itu Mari kita tingkatkan kembali Sinergitas kita. Kita percepat penurunan stunting untuk lebih optimal dan tepat sasaran, dan makin di rasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Subang.”
Kang Jimat juga mengajak para Pos KB untuk kembali meningkatkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat demi menggapai zero stunting yang di cita-citakan.
“Yuk kita sama sama tingkatkan kembali KIE, tapi bukan hanya sebatas KIE KB, tapi KIE berbagai aspek. Khususnya dalam menggapai Zero stunting.”
Agenda di lanjutkan dengan penyerahan Bantuan susu dan telur kepada 10 orang penerima. Sebagai simbol upaya pengentasan stunting di Kabupaten Subang dan juga di serahkan secara simbolis Akta lahir bagi 3 anak.
(H. Ade Bom)