Pabrik Baterai Mobil Listrik Hadir di Jabar

EKONOMI189 Dilihat
banner 468x60

KAB. BEKASI, BOMEN News.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung pabrik perakitan baterai PT. Hyundai Energy Indonesia kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Pabrik mulai di bangun di tandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok, serta jajaran direksi PT. Hyundai Energy Indonesia, Rabu (31/5/2023).

banner 336x280

Pabrik perakitan baterai di rencanakan beroperasi Maret 2024. Menurut Gubernur, pabrik perakitan baterai kendaraan listrik merupakan tonggak masa depan Indonesia yang rendah karbon dan juga ramah lingkungan.

“Atas nama Pemprov Jabar saya sangat mendukung, ini kebanggaan. Menjadi peristiwa bersejarah masa depan yang rendah karbon dan juga ramah lingkungan. Di mulai salah satunya dari peristiwa hari ini,” ujar Ridwan Kamil.

Pada saat beroperasi, Hyundai Energy akan memproduksi 21 ribu sistem baterai CAPA per tahun. Dengan nilai investasi USD60 juta, tahun berikutnya pabrik ini akan menambah produksi menjadi 56 ribu unit BSA.

Pabrik yang memproduksi modul baterai dengan delapan cells dan baterai pack. Dengan empat modul tersebut mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Pabrik asal Korea Selatan memiliki total kapasitas produksi sebesar 5 Gwh. Hyundai Motor Group bahkan menyatakan akan terus berinvestasi ke pabrik baterai ini untuk mendukung produksi kendaraan Ioniq 5 di Indonesia.

Gubernur menuturkan, Hyundai Energy Indonesia berkontribusi pada kebijakan ekosistem kendaraan listrik yang di terapkan pemerintah Indonesia. Pada 2050 Indonesia sudah berkomitmen net zero emisi dengan penggunaan energi terbarukan.

“Ini sangat penting karena ini adalah akar masa depan, Indonesia sudah berkomitmen net zero emisi pada 2050 dan kita mulai dari sekarang,” katanya.

Menurut Gubernur, Indonesia khususnya Jawa Barat di berkahi dengan besarnya potensi energi terbarukan mulai dari panas matahari, air, angin, geotermal. Dengan penduduk hampir 300 juta jiwa, Indonesia hanya akan mengonsumsi setengah dari total energi terbarukan yakni 400 Gwh.

“Indonesia di masa depan akan memproduksi 400 Gwh energi terbarukan salah satu yang terbesar di dunia. Tapi 300 juta penduduk Indonesia cukup mengonsumsi setengahnya. Maka di masa depan Indonesia akan terus mengekspor energi terbarukan ke dunia,” tutup Ridwan Kamil.

(Farida)

Sumber : HUMAS JABAR

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *